Pengaruh Pelarut, Suhu dan Waktu Inkubasi terhadap Jumlah Asam Sianda yang dibebaskan, yang diukur dengan Teknik Spektrofotametri
View/Open
Date
1992Author
Nurani, Kartini
Hartatiningsih
Suradikusumah, Elly
Metadata
Show full item recordAbstract
Asam sianida adalah gas yang beracun. Gas ini dapat langsung dapat menyerang sistem syaraf. HCN masuk ke dalam tubuh melalui mulut, saluran pernafasan dan dapat juga diabsorpsi oleh kulit dan usus.
Asam sianida dapat dibebaskan oleh tumbuhan tingkat tinggi dari glikosida sianogenat dan dari sedikit HCN bebas yang terakumulasi di dalam sel. Dengan demikian asam sianida bisa terdapat pada bahan pangan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung glikosida sianogenat.
Kandungan asam sianida dapat ditentukan dengan beberapa cara. Pada penelitian ini. digunakan cara spektrofotometri, setelah HCN dibebaskan bahan karena diberi pelarut tertentu.
Dengan menggunakan dua jenis pelarut, lima waktu inkubasi dan dua nilai suhu, dicari kondisi optimum yang dapat digunakan untuk menentukan kadar asam sianida yang ada dalam sing- kong. Pengukuran HCN dilakukan dengan membiarkan asam sianida yang dibebaskan, bereaksi dengan pikrat alkalin. Intensitas warnanya ditentukan dengan spektrofotometer dan dibandingkan dengan standar.
Dari penelitian ini ternyata bahwa pengukuran HCN dalam contoh, cukup baik bila diguna- kan pelarut toluena, pada suhu inkubasi 40°C dan waktu inkubasi 2 jam.
Collections
- UT - Chemistry [2068]