Show simple item record

dc.contributor.advisorHindayana, Dadan
dc.contributor.authorWidyastuti, Triwik
dc.date.accessioned2024-02-19T07:04:48Z
dc.date.available2024-02-19T07:04:48Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138988
dc.description.abstractKutu daun merupakan salah satu Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang memiliki kisaran inang dan sebaran geografis yang luas. Selama ini pengendalian terhadap OPT ini dilakukan secara kimiawi dengan insektisida. Banyak kerugian dan dampak negatif yang ditimbulkan dari pengendalian kimiawi. Aphidophagous adalah salah satu musuh alami yang ditemukan untuk kutu daun. Kelompok serangga ini meliputi serangga dari famili Coccinellidae, Syrphidae, dan Chrysophidae. Aphidophagous dapat dimanfaatkan dalam upaya pengendalian kutu daun. Namun demikian hubungan diantara spesies dalam kelompok ini belum banyak diketahui. Atas dasar hal ini, maka penelitian mengenai keragaman dan kelimpahan aphidophagous pada agroekosistem talas, kacang panjang, dan jagung perlu dilakukan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Juni 2003 di Wilayah Darmaga Kabupaten Bogor dan Laboratorium Ekologi Serangga, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Iustitut Pertanian Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari keragaman spesies aphidophagous pada beberapa agroekosistem dalam hubungannya dengan dinamika populasi mangsa. Pengamatan populasi kutu daun dan aphidophagous dilakukan seminggu sekali pada lahan yang telah ditentukan. Populasi kutu daun dihitung satu per satu bila jumlahnya sedikit tetapi bila koloni kutu daun hampir menutupi permukaan tanaman maka dihitung dengan perbandingan kutu daun per cm² kemudian dikonversi dengan luas permukaan bagian tanaman yang diamati. Aphidophagous yang ditemukan dihitung dan dipisahkan berdasarkan jenisnya kemudian dilakukan identifikasi. Dari hasil pengamatan menunjukan balıwa populasi kutu daun pada tanaman talas relatif stabil sedangkan pada tanaman kacang panjang dan jagung cenderung berfluktuasi. Perkembangan populasi aphidophagous pada ketiga tanaman sejalan dengan fluktuasi mangsanya. Ini menunjukan bahwa keberadaan aphidophagous terkait erat dengan perkembangan mangsanya. Aphidophagous yang ditemukan adalah Menochilus sexmaculatus, Coccinella transversalis, Verania lineata, Coelophora inaequalis, Chilocorus nigritus, Coelophora reniplagiata dari famili Coccinellidae serta Ischiodon (Sphaerophoria) scutellaris dan Episyrphus balteatus dari famili Syrphidae.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKeragaman dan kelimpahan aphidophagous pada agroekosistem talas, kacang panjang, dan jagung di wilayah Darmaga Kabupaten Bogorid
dc.titleKeragaman dan kelimpahan aphidophagous pada agroekosistem talas, kacang panjang, dan jagung di wilayah Darmaga Kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record