Masalah ascariasis pada babi dan cara penanggulangannya
View/ Open
Date
1989Author
Margono
Atmowisastro, Sanubari
P., Risa Tiuria
Metadata
Show full item recordAbstract
Ascariasis adalah merupakan penyakit parasiter yang di- sebabkan oleh cacing Ascaris. Khusus pada babi penyakit ter- sebut disebabkan oleh Ascaris suum. Penyebaran parasit ini ada di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Infestasinya mе- nempati urutan pertama, kemudian diikuti parasit cacing lainnya.
Cacing berbentuk bulat besar dan kaku seperti lidi. Ukurannya pada cacing jantan mencapai 25 cm X 3 mm, sedang yang betina dapat mencapai 41 cm X 5 mm. Cacing jantan selain memiliki ukuran yang lebih kecil, ekornya agak sedikit membengkok.
Telurnya oval, berukuran 50-75 X 40-50ym. Kulitnya tebal, berlapis albumin, mempunyai penonjolan keluar (ber- gerigi) serta berwarna kuning kecoklatan.
Habitatnya di dalam usus halus babi dan hidup dengan menghisap serta memakan sari-sari makanan yang ada di usus halus dari induk semang yang ditumpangi, sehingga babi akan menderita kekurangan gizi.
Babi-babi terinfestasi karena menelan telur-telur yang telah mencemari makanan atau air minum. Anak babi biasanya terifestasi melalui puting susu induknya. Telur-telur yang tertelan akan menetas di dalam usus halus. Larvanya menembus dinding usus, menuju hati melewati aliran darah hepatoportal. Dari hati larva bersama aliran darah menuju jantung dan pa- ru-paru, bronchus, trachea dan pharing yang kemudian dite- lan masuk ke usus dan menetap menjadi dewasa.
Kerugian ekonomi akibat infestasi cacing Ascaris suum pada babi ialah adanya penurunan berat badan, hambatan pertumbuhan serta dapat menimbulkan kematian pada anak babi. Jubb dan Kennedy (1974) menyatakan bahwa lesio-lesio yang terjadi pada paru-paru dan hati akan meningkatkan keganasan pneumonia yang disebabkan oleh virus…dst