Pengolahan karet alam secara tradisional dan peranannya terhadap penciptaan nilai tambah dan kesempatan kerja, serta pemasaran hasil olahannya : Studi kasus di desa Mangunjaya, Kec. Warung Kiara, Kab. DT II Sukabumi Jawa Barat

Abstract

Produksi karet alam Indonesia diperoleh dari perkebunan karet rakyat dan perkebunan besar yang terdiri dari perkebunan besar swasta dan perkebunan negara (PTP). Dari total luas areal dan produksi, perkebunan karet rakyat menempati proporsi terbesar. Meskipun demikian, permasalahan yang dihadapi oleh petani sangat kompleks karena meliputi aspek teknis, ekonomi, dan sosial. Permasalahan pada pengolahan terlihat dari mutu hasil olah yang rendah, sedangkan dari segi pemasaran, umumnya masih melalui saluran pemasaran yang panjang sehingga mengakibatkan marjin pemasaran yang tinggi. Keadaan ini cenderung mengakibatkan bagian yang diterima oleh petani menjadi rendah..

Karet (Havea brasiliensis) merupakan salah satu komo- ditas pertanian sub sektor perkebunan yang mempunyai pera- nan penting bagi perekonomian di Indonesia. Hal ini dise- babkan oleh peranannya sebagai penghasil devisa terbesar di antara komoditas perkebunan dan menempati urutan ke ti- ga dari seluruh ekspor Indonesia setelah minyak & gas bumi dan kayu, serta merupakan sumber penghasilan bagi lebih dari 12 juta penduduk Indonesia. ilik IPB University