Show simple item record

dc.contributor.advisorYusalina
dc.contributor.authorNugraha, Salmon
dc.date.accessioned2024-02-13T07:50:46Z
dc.date.available2024-02-13T07:50:46Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138481
dc.description.abstractKrisis energi yang terjadi di berbagai belahan dunia mendorong call negara untuk terus mencari energi alternatif dalam rangka memenuhi kebutuhan energi mereka. Ketersediaan energi fosil yang terdapat di dalam perut bumi diprediksi kian menipis, sementara itu konsumsi diperkirakan akan meningkat şeiring dengan pertambahan waktu dan perkembangan industri. Dalam satu dasawarsa terakhir, Indonesia tidak lagi menjadi negara pengeskpor minyak (netto), akan tetapi telah menjadi salah satu importir minyak dunia. Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk menanggulangi hal tersebut, salah satunya dengan mengurangi subsidi bahan bakar minyak di dalam negeri, yang pada akhirnya berdampak pada kenaikan harga. Oleh karena itu, sudah saatnya untuk mencari sumber energi alternatif yang dapat digunakan sebagai energi pengganti, serta mengurangi ketergantungan akan energi fosil. Adapun sumber energi alternatif yang mulai banyak dikembangkan adalah sumber energi yang berasal dari sumber nabati dikenal dengan biofuel. Salah satu biofuel yang menjadi perhatian baru- baru ini adalah biodiesel. Biodiesel (bahan bakar mesin diesel) merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari pengolahan minyak-minyak nabati berupa ester metal/etil asam-asam lemak (lipid) alami terbaharukan. 3PT Energi Alternatif Indonesia merupakan salah satu perusahaan swasta pertama yang merintis usaha energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar solar. Perusahaan ini menghasilkan produk yang dikenal dengan biodiesel. Kapasitas produksi perusahaan saat ini mencapai satu ton biodiesel per hari atau setara dengan 1000 liter/hari. Sebagaimana halnya sebuah industri yang tengah berkembang, perusahaan yang bergerak di dalam usaha energi alternatif berbasis biodiesel berhadapan dengan sejumlah tantangan dan hambatan di dalam pengembangannya. Adapun hal-hal yang menjadi penghambat dalam pengembangan bisnis perusahaan antara lain adalah kendala pasokan bahan baku, kondisi pasar yang masih terbatas (khususnya menyangkut pengetahuan masyarakat), harganya yang relatif lebih mahal dibandingkan bahan bakar solar bersubsidi, serta ketentuan tata niaga yang bersifat diskriminatif berupa adanya larangan blending. Terkait dengan serangkaian permasalahan di atas, PT Energi Alternatif Indonesia membutuhkan sebuah paket strategi yang komprehensif dan kompleks agar mampu bersaing dan berkembang. Hal ini memerlukan serangkaian proses analisis internal maupun eksternal untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkaitan erat dengan pengembangan usaha ini ke depan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi faktor internal apa saja yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan di dalam mencapai tujuannya, (2) mengidentifikasi faktor eksternal apa saja yang menjadi peluang dan ancaman yang menjadi faktor penentu di dalam pengembangan usaha, (3) menyusun ..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiodieselid
dc.subject.ddcJakarta Utaraid
dc.titleAnalisis strategi pengembangan usaha energi alternatif biodiesel : studi kasus PT. Energi Alternatif Indonesia, Kecamatan Tanjung Priok, Kotamadya Jakarta Utaraid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record