Tinjauan tentang nilai bonita jati di Kesatuan Pemangkuan hutan Banyumas Barat Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
View/ Open
Date
1989Author
Sunarto, Anang
Hardjoprajitno, Soedari
Nuryanto, Imam
Metadata
Show full item recordAbstract
IPB Un
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meninjau kembali nilai bonita jati yang telah ditetapkan Perum Perhutani sebelumnya, apakah masih sesuai dan layak digunakan. Di samping itu hasil dari penelitian ini diharapkan paling tidak dapat memberikan gambaran secara umum terhadap kondisi nilai bonita jati yang telah ditetapkan sebelumnya serta faktor-faktor yang mempengaruhi, sehingga manusia dapat memanipulasi faktor-faktor tersebut terutama faktor-faktor yang dapat dimodifikasi oleh rimbawan guna. memperoleh hasil yang lebih baik.
Penelitian dilakukan dari tanggal 3 Maret sampai dengan 4 Mei 1989. Teknik pengambilan contoh yang digunakan adalah cara penarikan contoh dua tingkat (two stage sampling). Satuan-satuan contoh tingkat pertama berupa anak- anak petak jati yang telah dikelompokkan menurut bonita, dan dengan menggunakan pemilihan berdasarkan peluang proporsi (probability proportional to size) kemudian dipilih sebagai unit-unit contoh. Satuan-satuan contoh tingkat kedua berupa plot-plot contoh dari tiap-tiap unit contoh, dana penentuan plot-plot contoh dalam penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan cara sistematik sampling dimana plot contoh awal ditentukan secara acak (systematic sampling with random start). Plat contoh penelitian ber- bentuk lingkaran seluas 0.1 hektar. Pada setiap plot con- toh dilakukan pengukuran guna menentukan peninggi, kete- balan tanah horison A, kandungan bahan kasar horison A, pH tanah horison A, jumlah pohon, ketinggian tempat di atas permukaan laut, kemiringan lereng dan kelebatan tumbuhan bawah.
Pendugaan penentu bonita jati daerah penelitian ada- lah dengan cara menentukan hubungan antara variabel tak bebas (peninggi) dengan variabel bebas (umur pohon, tebal tanah horison A, kandungan bahan kasar horison A, pH hori- son A, jumlah pohon, ketinggian tempat di atas permukaan laut, kemiringan lereng dan kelebatan tumbuhan bawah) de- ngan menggunakan model regresi linier berganda. Pengolah- an data dilakukan dengan menggunakan komputer yang dibagi dalam dua perlakuan. Perlakuan I terdiri dari 68 plot contoh dengan peninggi (variabel tak bebas) diambil dari plot-plot contoh yang memiliki sedikitnya sejumlah sepuluh pohon. Pada perlakuan II ditambahkan empat data plot con- Loh dimana peninggi diambil dari plot-plot yang memiliki kurang dari sepuluh pohon, sehingga menjadi 72 data..dst
Collections
- UT - Forest Management [3197]
