Studi kemungkinan penggunaan alat non standar untuk mengukur kekerasan kayu dan menduga kekuatanny
View/ Open
Date
1989Author
Santosa, Arif Prayitno
Tobing, Togar L
Surjokusumo, Surjono
Metadata
Show full item recordAbstract
Univers Beberapa hasil penelitian terdahulu menyatakan bahwa kekerasan kayu merupakan sifat mekanis yang berkaitan sangat erat dengan sifat mekanis kayu lainnya (Ngadiono, 1981 dan Ginoga, 1982). Berdasarkan keeratan hubungan tersebut, sifat ini diharapkan dapat menjadi penduga kekuatan kayu seperti halnya berat jenis, modulus elasti- tas (MOE) dan modulus patah (MOR).
Salah satu alasan yang menghambat kekerasan kayu untuk digunakan sebagai penduga kekuatan kayu adalah cara pengukurannya yang kurang praktis karena harus mengguna- kan alat standar yang relatif mahal. Beberapa peneliti terdahulu telah mencoba menggunakan alat soil test CN 470 sebagai alternatif pengujian kekerasan dengan hasil yang cukup memuaskan (Rahardjo, 1985 dan Kurniadi, 1987).
Pada penelitian ini penulis mencoba melakukan studi cara pengukuran kayu yang tidak standar yaitu dengan menggunakan beberapa bola penguji yang berbeda ukurannya dan pembebanan yang telah ditentukan. Pengujian dilakukan dengan alat non standar yang bekerja berdasarkan metode yang telah sering digunakan pada pengujian kekera- san logam.
Hal Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masing-masing tipe pengujian yang diteliti, hasil pengukuran dengan alat non standar ini mempunyai hubungan linier yang erat dengan alat standarnya (r = 0,77 sampai 0,93), meskipun mempunyai ketelitian yang relatif lebih rendah dari alat standarnya. Selanjutnya nilai-nilai kekerasan tersebut dihubungkan de- ngan berat jenis, modulus elastisitas dan modulus patahnya, sebagai kriteria pengujian kekuatan kayu yang telah sering digunakan…dst
Collections
- UT - Forestry Products [2391]