dc.description.abstract | Bilou (Hylobates klossii) adalah salah satu dari empat primata endemik yang paling menarik di Menurut Kepulauan Mentawai. Schultz (1933), bilou adalah jenis ungko (gibbon) tertua yang masih hidup. Suaranya yang merdu disebut pula sebagai nada musik yang terindah diantara semua Mammalia.
Satwa yang merupakan penghuni asli kepulauan Mentawai ini, kehidupannya semakin terancam oleh adanya tekanan yang datang dari luar berupa perburuan dan kegiatan penebangan hutan (logging). Penebangan pohon yang berlebihan tentu akan mengurangi ruang gerak dari satwa arboreal ini. Sehingga dikhawatirkan lambat laun populasinya akan menurun. Oleh karenanya diperlukan suatu analisis habitat yang dapat dija- dikan sebagai informasi dasar bagi perencanaan pengelolaan habitat bilou untuk kepentingan kelestariannya.
Penelitian yang dilakukan selama 2 bulan di Ladduk, Siberut Selatan adalah untuk menganalisis komponen-komponen habitat yang berpengaruh langsung terhadap kehidupan bilou. Pengumpulan data habitat dilakukan melalui pengambilan contoh menggunakan petak berganda yang diletakkan secara purposive di dalam home range salah satu keluarga bilou seluas 14, 75 ha di Ladduk. Ternyata hutan tropika basah dataran rendah yang ada di dalam home range bilou tersebut di atas dapat di kelompokkan menjadi tiga tipe hutan, yaitu: tipe hutan Dip- terocarpaceae, tipe hutan non Dipterocarpaceae dan tipe peralihan (ecotone)….dst | id |