Pola kepekaan Aeromonas Hydrophila terhadap beberapa antibiotika
View/ Open
Date
1989Author
Dalimunthe, Namora
Pasaribu, Fachriyan Hasmi
P., Masniari
Metadata
Show full item recordAbstract
Kasus Penyakit bakterial yang disebabkan oleh Aeromonas hydrophila pada ikan budidaya air tawar di Indonesia sampai saat ini masih merupakan salah satu bentuk kendala yang sangat merugikan.
Pemakaian antibiotika untuk pengobatan penyakit bakte- rial pada ikan di Indonesia terutama dilakukan sejak terja- dinya wabah penyakit bakterial pada usaha budidaya ikan mas sekitar tahun 1980. Sedangkan cara pemakaian antibiotika untuk penanggulangan penyakit bakterial pada ikan dapat dila- kukan melalui makanan, perendaman dan suntikan.
Penanggulangan penyakit bakterial pada ikan sampai saat ini masih bersifat mencoba-coba, antara lain dengan penggunaan chloramphenicol, oxytetracyclin dan streptomycin dengan dosis 10 - 50 ppm dalam waktu yang tidak ditentukan (Bullock et al., 1971).
Beberapa jenis kemoterapi lain yang pernah digunakan dalam penanggulangan wabah Aeromonas hydrophila antara lain Nifuran, Malachite Green oxalate, kalium permanganat dan sulfamerazin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kepekaan Aeromonas hydrophila terhadap berbagai antibiotika secara in vitro dengan penggunaan Uji Antibiogram dan Uji Turbiditas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dan Uji Banding Ortogonal untuk Uji Antibiogram.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian antibiotika untuk menghambat dan menahan pertumbuhan Aeromonas hydrophila secara in vitro memberikan pengaruh yang sangat nyata (p<0.01), dengan Uji Banding Ortogonal dapat diketahui urutan kekuatan kerja dan efektivitas dari masing-masing antibiotika sebagai berikut: chloramphenicol, trimethoprim, erythromy- cin, neomycin, streptomycin atau kanamycin, tetracyclin dan novobiocin.
Hasil Uji Turbiditas menunjukkan chloramphenicol pada kadar 5 ppm telah sangat efektif untuk menahan pertumbuhan Aeromonas hydrophila. Kanamycin mulai bekerja pada kadar 5 ppm dan benar-benar efektif pada kadar 30 ppm. Streptomycin mulai bekerja pada kadar 40 ppm dan benar-benar efektif pada kadar 50 ppm. Tetracyclin sama sekali tidak berfungsi sampai dengan kadar 50 ppm dalam menghambat pertumbuhan Aeromonas hydrophila secara in vitro pada suhu kamar…