Show simple item record

dc.contributor.advisorRoedjito, Djiteng
dc.contributor.advisorRetnaningsih
dc.contributor.authorHajar, R. Fince Karfarina
dc.date.accessioned2024-02-07T03:07:46Z
dc.date.available2024-02-07T03:07:46Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137847
dc.description.abstractOlahraga merupakan salah satu aktivitas manusia yang banyak mengeluarkan tenaga dan energi. Salah satu olahraga yang memerlukan persediaan tenaga dan energi memadai adalah bulutangkis. Prestasi optimal atlet bulutangkis tidak hanya tergantung dari keterampilan tetapi stamina dan kondisi tubuh prima. Agar stamina dan kondisi atlet menjadi prima diperlukan asupan makanan berkualitas yang memenuhi kecukupan. Kecukupan gizi atlet dapat tercapai bila pihak penye- lenggaraan makan atlet memperhatikan susunan menu yang akan dikonsumsi para atlet dan kebiasaan makan atlet juga baik yaitu membiasakan diri mengkonsumsi makanan bergizi, bervariasi dan jumlah berimbang. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsumsi makanan atlet bulutangkis nasional di Pemusatan Latihan Nasional Cipayung, Jakarta Timur. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui konsumsi dan tingkat konsumsi energi dan zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, vitamin B1 dan zat besi) atlet bulutangkis nasional, (2) mengetahui sumbangan konsumsi energi dan zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, vitamin B1 dan zat besi) makanan pelatnas dan makanan luar pelatnas terhadap kecukupan gizi atlet bulutangkis nasional dan (3) mengetahui status gizi atlet bulutangkis nasional. Penelitian ini dilaksanakan di Pemusatan Latihan Nasional Bulutangkis Cipayung, Jakarta Timur. Contoh penelitian sebanyak 31 orang yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi identitas dan kebiasaan makan atlet dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan wawancara, data konsumsi pangan diperoleh dari recall selama dua hari, data penyelenggaraan makan diperoleh melalui wawancara dan pengamatan langsung dan data antropometri diperoleh dengan mengukur langsung. Sedangkan data sekunder meliputi keadaan umum tempat penelitian dan data prestasi masing-masing atlet selama satu tahun terakhir.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.classificationNutrition
dc.titleKonsumsi makanan atlet bulutangkis nasional di Pemusatan Latihan Nasional Cipayungid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record