Show simple item record

dc.contributor.advisorSyamsu, Khaswar
dc.contributor.advisorSantosa,B.A.S
dc.contributor.authorAskadarini, Wenny Rosalina
dc.date.accessioned2024-02-07T00:30:12Z
dc.date.available2024-02-07T00:30:12Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137808
dc.description.abstractKacang-kacangan merupakan bahan makanan yang penting sebagai sumber protein. Kacang tunggak (Vigna unguiculata) merupakan salah satu jenis kacang- kacangan yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Namun, pemanfaatannya masih terbatas sebagai bahan pangan yang dikonsumsi secara langsung (sebagai sayuran). Proses isolasi dan hidrolisis protein kacang tunggak diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah kacang tunggak. Hidrolisis protein dapat dilakukan secara kimiawi dan enzimatis, namun hidrolisis secara enzimatis dianggap lebih aman karena relatif dapat dikontrol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi protein dari hasil samping proses ekstraksi pati kacang tunggak; mengetahui perbandingan konsentrasi enzim-substrat dan waktu optimum untuk menghidrolisis konsentrat protein kacang tunggak dengan menggunakan enzim pepsin, pronase dan bromelin; dan mempelajari sifat fungsional konsentrat protein dan hidrolisat protein kacang tunggak. Konsentrat protein kacang tunggak diperoleh dari limbah cair proses ekstraksi pati dengan metode yang dikembangkan oleh IFRPD (Prabhavet, 1994). Konsentrat protein yang dihasilkan kemudian dihidrolisis dengan enzim pepsin, pronase dan bromelin menggunakan metode Shahidi et al. (1994). Hasil hidrolisis selanjutnya dipekatkan dengan freeze dryer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses isolasi menghasilkan produk (konsentrat protein) dengan rendemen (vield) 13,32 % dan perolehan kembali (prosen recovery) sebesar 33,04 %. Konsentrat protein mengadung kadar protein sebesar 60,23% (bk), kadar air 21,48 %, kadar lemak 1,85 % (bk) dan kadar abu 0,18% (bk). Hidrolisis konsentrat protein dengan enzim pronase (HEP) menghasilkan laju kecepatan hidrolisis tertinggi sebesar 589 µg/menit pada konsentrasi E-S 1,5% (19,5 U/g substrat) dan lama waktu hidrolisis 20 menit. HEPr mengandung kadar protein sebesar 63,10% (bk) dan kadar air sebesar 18,94%. Laju kecepatan hidrolisis tertinggi pada hidrolisis konsentrat protein dengan enzim pepsin (HEP) sebesar 3.438 µg/menit diperoleh pada konsentrasi E-S 2% (890 U/g substrat) dengan waktu hidrolisis 20 menit. HEP mengandung kadar protein 70,80 % (bk) dan kadar air sebesar 4,89%. Hidrolisis konsentrat protein dengan enzim bromelin (HEB) menghasilkan kondisi optimum dengan laju reaksi tertinggi sebesar 413 µg/menit pada konsentrasi E-S 2% (3.120 U/g substrat) dengan waktu hidrolisis 120 menit. Pemekatan HEB menghasilkan kadar air sebesar 8,36% dan kadar protein 55,78%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrat protein kacang tunggak memiliki sifat fungsional yang berbeda dengan produk hidrolisatnya. Sifat fungsional hidrolisat protein bervariasi tergantung pada jenis enzim yang digunakan. ...
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKacang tunggakid
dc.titleMempelajari karakteristik hidrilisat protein kacang tunggak Vigna unguiculataid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record