Pengaruh penggunaan onggok dengan penambahan dan tanpa OMAFAC - 12 dalam ransum anak babi terhadap performans lepas sapih

Abstract

Bahan makanan ternak yang mempunyai potensi dimasa yang akan datang adalah onggok yang merupakan hasil ikut an dari pengolahan ketela pohon untuk mendapatkan tepung tapioka. Penelitian ini dilakukan di Bagian Ternak Babi Fa- kultas Peternakan Institut Pertanian Bogor selama 42 ha- ri dari tanggal 29 Desember 1981 sampai dengan 9 Febru- ari 1982 dengan menggunakan 20 ekor anak babi lepas sa- pih yang mempunyai berat badan rata-rata 4.8 kg ± 0.7 kg atau berat badan antara 3.5. kg sampai dengan 6.1 kg. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan onggok dengan penambahan dan tanpa Omafac-12 dalam ransum terhadap performans (pertambahan berat ba- dan, konsumsi makanan dan konversi makanan) anak babi lepas sapih. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan. Faktor pertama ransum yang menggunakan dan tanpa Omafac-12. Faktor kedua me- rupakan ransum yang terdiri dari 60 % onggok dan 40% onggok yang ditambah dedak halus. Empat macam ransum perlakuan yang digunakan adalah : Perlakuan A: Ransum dengan 60% onggok + Omafac-12 Perlakuan B: Ransum dengan 40 % onggok + Omafac-12 + dedak Perlakuan C: Ransum dengan 60 % onggok Perlakuan D: Ransum dengan 40 % onggok + dedak Secara statistik, penggunaan Omafac-12 dalam ransum tidak menunjukan hasil yang berbeda nyata, demikian juga penggunaan onggok 60 % dengan onggok 40 % tidak berbeda nyata terhadap pertambahan berat badan, konsumsi ransum dan konversi makanan. Ke-empat macam perlakuan tersebut..dst