Show simple item record

dc.contributor.advisorHardjosworo, Soehardjo
dc.contributor.authorSimbolon, Erkanus
dc.date.accessioned2024-02-06T03:40:40Z
dc.date.available2024-02-06T03:40:40Z
dc.date.issued1984
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137701
dc.description.abstractRabies adalah penyakit akut pada susunan syaraf pusat, menyerang manusia dan hewan berdarah panas, biasa ditularkan lewat gigitan. Berbagai masalah dapat ditimbulkan oleh ra- bies, baik masalah ekonomi maupun psikologis. Kerugian eko- nomi terjadi sebab penambahan biaya untuk vaksinasi ternak, biaya pencegahan dan pengobatan pada manusia serta mengham- bat tourisme. Sedang masalah psikologis timbul sebab ada- nya kegelisahan dan rasa takut pada masyarakat jika ada wa- bah di sekitarnya, karena sekali gejala kelihatan, maka kematian selalu merenggutnya. Sebelum mati biasanya ditan- dai dengan gejala khas yaitu lebih agressif dan paralise susunan syaraf pusat. Disamping itu adanya bahaya encepha- litis post vaccinal (radang otak setelah vaksinasi) sebab vaksin terbuat dari jaringan otak, membuat masyarakat serba salah. Rabies terdapat di sebagian besar bumi ini. Karena itu setiap negara memberi nama tersendiri untuk rabies, antara lain: Hydrophobia, Lyssa (Ingg), La Rage (Pr), Tolwut (Germ) Rabia (Sp). Tetapi negara-negara seperti Inggris, Austra - lia, Swedia, New Zealand, dll, dinyatakan bebas rabies. Rabies atau penyakit anjing gila, sudah lama ditemukan di Indonesia, kurang lebih 100 tahun lalu. Kejadian pertama...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcRabies di sumatra utara tinjauan masalah dan penanggulanganyaid
dc.titleRabies di sumatra utara tinjauan masalah dan penanggulanganyaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record