Pemetaan Perubahan Luasan Mangrove di Desa Kaliwlingi, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
Date
2024Author
Farahdilllah, Reyhanniza Ekka
Pasaribu, Riza Aitiando
Gaol, Jonson Lumban
Metadata
Show full item recordAbstract
Berdasarkan penelitian sebelumnya, Pesisir Desa Kaliwlingi, Kabupaten
Brebes mengalami abrasi sepanjang 7 km dengan luas 186 hektar atau 30% dari
luas abrasi di Kabupaten Brebes. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya konversi
lahan mangrove menjadi tambak yang dapat merusak lahan pantai. Peningkatan
abrasi setiap tahun mendorong masyarakat peduli lingkungan melakukan kegiatan
konservasi lahan mangrove untuk mengurangi abrasi dan akresi, disepanjang
pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai threshold yang
memisahkan mangrove dengan non-mangrove dan luasan mangrove. Penelitian ini
menggunakan data citra Sentinel-2A dan data lapang hasi survei. Data satelit
diolah dan dianalisis menggunakan algoritma Mangrove Vegetation Index (MVI).
Simple random sampling digunakan untuk menentukan pengambilan titik lapang
yang digunakan sebagai acuan klasifikasi kelas mangrove dan non-mangrove dari
citra satelit. Uji akurasi algoritma MVI menggunakan matriks konfusi, dan
koefisien kappa. Hasil penelitian menunjukan jenis mangrove di sekitar 4 stasiun
penelitian adalah Avicennia marina, Avicennia alba, dan Rhizophora mucronata.
Hasil pemetaan menggunakan algoritma MVI menunjukkan nilai threshold MVI
mangrove berkisar antara 2,3 hingga 19,54, sementara nilai non-mangrove adalah
<2,3 dan >19,54. Luasan mangrove dari tahun 2016 hingga 2022 mengalami
peningkatan sebesar 27,62 ha. Uji akurasi algoritma MVI menunjukkan hasil yang
baik dengan overall accuracy 86,81% dan koefisien kappa sekitar 0,73. Based on previous research, Kaliwlingi Village Coastal, Brebes Regency
experienced abrasion along 7 km with an area of 186 hectares or 30% of the
abrasion area in Brebes Regency. It happened due to the conversion of mangrove
land into ponds that can damage coastal land. The increase in abrasion every year
encourages people to care about the environment to carry out mangrove land
conservation activities to reduce abrasion and accretion, along the coastal. This
study aims to determine threshold value that separates class between mangroves
and non-mangrove area, then estimate the changing area of mangrove. This study
used Sentinel-2A imagery datas and survey field data. Satellite data processed and
analyzed, was using the Mangrove Vegetation Index (MVI) algorithm. Simple
random sampling used to determine the selection of field points used as a
reference for classifying mangrove and non-mangrove classes from satellite
images. Test the accuracy of the MVI algorithm used a fusion matrix, and a kappa
coefficient. The results showed that the types of mangroves around 4 research
stations were Avicennia marina, Avicennia alba, and Rhizophora mucronata. The
mapping results used the MVI algorithm showed that the threshold value of
mangrove MVI ranged from 2,30 to 19,54, while non-mangrove values were
<2,30 and >19,54. The area of mangroves from 2016 to 2022 has increased by
27,62 ha. The MVI algorithm accuracy test showed good results with an overall
accuracy was 86,81% and a kappa coefficient was 0,73.
