Aktivitas ekstrak methanol kulit batang singkong, Manihot esculenta Crantz dalam proses persembuhan luka pada mencit, Mus musculus albinus
View/ Open
Date
2006Author
Allamanda, Puttik
Priosoeryanto, Bambang Pontjo
Juniantito, Vetnizah
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak methanol kulit batang singkong (Manihot esculenta Crantz) pada proses persembuhan luka sayatan pada kulit. Hewan coba yang digunakan adalah 45 ekor mencit (Mus musculus albinus) strain DDY, berumur 6-8 minggu, yang dilukai pada bagian punggung sepanjang 1-1,5 cm. Mencit-mencit tersebut dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kontrol yang tidak diberikan apapun, kelompok 2 yang diberi obat luka komersil (Bioplacenton®), dan kelompok 3 yang diberi ekstrak methanol. Ekstrak dan Bioplacenton diberikan secara topikal pada luka sebanyak 2 kali sehari selama 21 hari. Pengamatan makroskopik luka dan pengambilan sampel kulit untuk pemeriksaan histopatologi luka dilakukan pada hari ke-3, 5, 7, 14, dan 21 pasca perlukaan. Secara makroskopik kelompok ekstrak dan BioplacentonⓇ menunjukan diameter luka, pembentukan keropeng, dan pelepasan keropeng yang lebih cepat dibandingan kontrol. Secara mikroskopik didapatkan bahwa sejumlah neutrofil dan limfosit pada kelompok ekstrak lebih rendah dibandingkan kontrol pada minggu pertama pasca perlukaan. Jumlah makrofag pada kelompok ekstrak lebih tinggi dibandingankan kontrol pada pengamatan hari ke 5 sampai hari ke 21, dan rata-rata nilai skoring pembentukan jaringan ikat pada kelompok ekstrak lebih tinggi dibandingkan kontrol. Kelompok ekstrak memiliki keefektifan yang sama dengan obat luka komersil untuk mempercepat persembuhan luka. Studi ini untuk pertama kalinya menunjukan bahwa ekstrak methanol kulit batang singkong dapat meningkatkan kualitas persembuhan luka dan pembentukan jaringan ikat.