dc.description.abstract | Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kayu maka diperlukan usaha-usaha pengembangan kehutanan, salah satunya adalah penyediaan bibit terutama jenis-jenis yang sudah dikenal masyarakat. Sentang (Melia excelsa), merupakan salah satu tanaman eksotik yang mulai diminati masyarakat karena merupakan tanaman tropis yang cepat tumbuh. Daun dan bijinya dapat digunakan sebagai obat-obatan tradisional. Bijinya digunakan sebagai insektisida karena mengandung azadirachtin dan untuk pembuatan sabun.
Sentang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, oleh karena itu diperlukan usaha penyediaan bibit yang tepat. Namun terdapat faktor penghambat dalam penyediaan bibit Sentang, yaitu waktu pembungaan dan pembuahan yang bervariasi di setiap daerah penyebarannya dan bijinya bersifat rekalsitran sehingga tidak dapat disimpan lama dan di lapangan banyak biji yang jatuh dan tunıbuh di sekitar pohon induk. Oleh karena itu penyediaan bibit dilakukan dengan mengumpulkan semai cabutan yang tumbuh di lapangan.
Untuk menghasilkan bibit berkualitas maka dilakukan pemupukan dengan pupuk NPK. Sentang juga diharapkan dapat tumbuh di berbagai tempat dan jenis tanah, sehingga penelitian ini menggunakan media tumbuh dengan bahan dasar tanah Latesol, tanah railing dan kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pertumbuhan
semai Sentang (Melia excelsa) pada beberapa dosis pupuk NPK dan komposisi
media tumbuh. Manfaat penelitian ini yaitu untuk dapat mengetahui dosis pupuk NPK dan media tumbuh yang sesuai untuk pertumbuhan semai Sentang, sehingga dapat meningkatkan kualitas bibit. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret hingga Agustus 2006 di rumah kaca Laboratorium Silvikultur SEAMEO-BIOTROP, Bogor. Bahan yang
digunakan adalah semai cabutan Sentang, tanah Latosol, tanah tailing, kompos kasting, pupuk NPK (16:16:16), aquades. Alat-alat yang digunakan adalah polybag, kaliper, penggaris, oven, timbangan analitik, gelas ukur, sprayer, label, kamera, dan alat tulis. Metode penelitian ini meliputi persiapan media tanam, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengamatan dan pengukuran.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor, masing-masing faktor terdiri dari empat taraf dengan 10 ulangan (4 x 4 x 10), sehingga dibutuhkan 160 semai cabutan. Faktor pertama adalah dosis pupuk yaitu 0 g/l, 2.5 g/l, 5 g/l, dan 7.5 g/l. Faktor kedua adalah media tumbuh yaitu tanah Latosol, campuran tanah Latosol dan kompos, tanah tailing, campuran tanah tailing dan kompos. Pengukuran dilakukan dua minggu sekali selama lima bulan. Data hasil pengukuran dianalisis menggunakan program SAS for Windows Release 6.12. | id |