View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forest Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forest Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Uji Toleransi Pohon Acacia mangium Willd. Terhadap Herbisida Starane 200 EC, Garlon 480 EC, dan Tordon 22 K

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (17.33Mb)
      Date
      1988
      Author
      Sanusi
      Husaeni, Endang Achmad
      Nandika, Dodi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Acacia mangium Willd merupakan salah satu jenis yang akan dikembangkan dalam Hutan Tanaman Industri (HTI) di Indonesia, mengingat laju pertumbuhannya yang relatif ce- pat sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan kayu yang semakin meningkat. Di pihak lain kenyataan menunjukkan bahwa banyak faktor yang dapat merusak atau menggagalkan pembangunan HTI, diantaranya adalah gulma (weeds). Gulma merupakan pesaing bagi tanaman pokok, ia dapat menjadikan tanaman pokok tertekan atau bahkan dapat menyebabkan kemati- an. Oleh karena itu dalam periode awal pembangunan HTI di- perlukan pemeliharaan yang serius untuk menanggulangi masa- lah gulma. Salah satu cara pengendalian gulma adalah dengan penggunaan herbisida yang relatif aman terhadap tanaman. Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui to- leransi A. mangium terhadap herbisida Starane 200 EC, Gar- lon 480 EC dan Tordon 22K di areal HTI Perum Perhutani U- nit III di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat. Dosis herbisida yang diuji sebagai perlakuan adalah 0.125; 0.25; 0.50; dan 1.00 kg ae/ha untuk herbisida Starane 200 EC dan Garlon 480 EC, da Tordon 22K adalah 0.25; 0.50; sedangkan untuk herbisi PENDIDIK PERTAR 1.00 dan 2.00 kg Masing-masing perlakuan tersebut disemprotkan ke dalam pe- tak contoh berukuran 5 X 10 m (setara dengan 10 batang po- hon A. mangium). Jarak antar petak contoh adalah 5 m. Se- tiap perlakuan mendapat tiga kali ulangan. Respon yang di- amati adalah persentase pohon yang rusak dan mati serta per- sentase riap tinggi dan diameter, disamping itu diamati pu- la perkembangan gulmanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase pohon yang keracunan/rusak dan mati setelah periyemprotan herbisi- da Starane 200 EC untuk masing-masing dosis yang diberikan berturut-turut adalah 0.00 %; 5.00%; 6.67% dan 13.33%. Sedangkan untuk herbisida Garlon 480 EC masing-masing se- besar 30.00%; 46.66%; 50.00% dan 60.00%. Untuk herbisi- da Tordon 22K persentase pohon yang rusak dan mati bertu- rut-turut sebesar 43.33%; 86.00%; 93.33% dan 100.00%. Namun demikian ternyata semua jenis herbisida dengan ber- bagai dosis yang diberikan sangat efektif untuk mengenda- likan gulma daun lebar (persen kematian berkisar antara 88% - 100%).,,dst
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137485
      Collections
      • UT - Forest Management [3197]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository