Show simple item record

dc.contributor.advisorZulbainarni, Nimmi
dc.contributor.advisorHarianto, Harianto
dc.contributor.authorFetriyani, Fetriyani
dc.date.accessioned2024-02-03T07:45:22Z
dc.date.available2024-02-03T07:45:22Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137390
dc.description.abstractPerikanan berkelanjutan harus menggunakan sumberdaya alam yang rasional atau sewajarnya dengan tetap memerhatikan lingkungan dengan cara tidak merusak ekosistem yang ada. Faktor yang mempengaruhi keberlanjutan budidaya udang vanname (L. vannamei) yaitu faktor ekologi, ekonomi, sosial dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor keberlanjutan dalam pengembangan budidaya udang vaname (L. vannamei) di IBL Prigi, menganalisis faktor yang mempengaruhi keberlanjutan dalam pengembangan bisnis budidaya udang vaname (L. vannamei) di IBL Prigi dan merekomendasikan strategi pengembangan bisnis budidaya udang vaname (L. vannamei) di IBL Prigi guna meningkatkan produksinya. Data penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari in-depth interview dan kuesioner penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur, BPS Trenggalek, dan laporan produksi IBL Prigi. Responden dipilih secara sengaja berdasarkan dengan keterlibatan dan keahlian dalam budidaya udang vaname. Responden terdiri dari 7 orang yaitu kepala instalasi, pengelola pengawas budidaya ikan/koordinator petakan dan teknisi budidaya. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif, Analysis Hierachy Process (AHP), Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats (SWOT) dan Quantitative Strategic Planing Matrix (QSPM). Data penelitian ini diolah menggunakan Microsoft Excel. Hasil dari identifikasi menggunakan metode deskritip ialah Faktor keberlanjutan budidaya udang vaname (L. vannamei) di IBL Prigi ialah Kesesuaian lokasi budidaya terdiri dari tidak adanya kekeringan dan terpenuhinya energi lsitrik. Proteksi lingkungan dengan adanya IPAL agar dapat mengolah limbah sebelum dibuang ke perairan umum. Proteksi terhadap udang terdiri dari padat tebar yang optimal, ketersediaan pakan dan tidak adanya pencemaran air dari luar area budidaya. Karakteristik internal usaha, IBL Prigi menerapkan sistem budidaya intensif dan biaya operasional budidaya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta adanya tarhet pengembalian dana sesuai dengan dana yang telah diberikan. Ketersediaan pasar terdiri dari pasar lokal sekitar IBL Prigi dan tengkulak di Pantura (Gresik dan Pasuruan), serta harga udang vaname di IBL Prigi berkisar antara Rp. 73.000,- hingga Rp. 75.000,-. Proteksi pekerja yang dilakukan IBL Prigi ialah adanya BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan serta waktu kerja yang sesuai dengan aturan yang ada. Potensi konflik yang memungkinkan terjadi ialah dengan masyarakat dan Dinas terkait. Kualitas sumberdaya pekerja, teknisi budidaya di IBL Prigi merupakan lulusan sarjana perikanan dengan masa kerja minimal 2 tahun. Manajemen kualitas air, hal ini dilakukan dengan monitoring kualitas air setiap pagi dan sore. Manajemen pakan, dilakukan dengan sistem index. Manajemen penyakit, dilakukan identifikasi dan penanganan terhadap udang yang terkena penyakit. Pengkondisian awal dan panen, pengkondisian awal meliputi pembersihan, pengeringan, pengapuran, pengisian air, pengaerasian dan pemupukan kolam, sedangkan pengkondisian panen meliputi persiapan jala tebar dan keranjang. Panen yang dilakukan di IBL Prigi ada 2 yaitu panen parsial dan total. Hasil dari analisis AHP menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi keberlanjutan budidaya udang vaname (L. vannamei) ialah proteksi terhadap udang, ketersediaan pasar, manajemen kualitas air, kesesuaian lokasi budidaya, manajemen pakan, dan kualitas sumberdaya pekerja. Rekomendasi strategi yang tepat dalam pengembangan budidaya udang vaname (L. vannamei) secara berkelanjutan di IBL Prigi guna meningkatkan produksinya ialah melakukan manajemen pakan yang baik, pemberian probiotik yang sesuai serta penggunaan kincir air yang optimal, dan melakukan pengecekan kualitas air dengan memanfaatkan sumberdaya manusia yang mumpuni agar udang terhindar dari penyakit. Saran untuk penelitian selanjutnya, untuk menganalisis status keberlanjutan budidaya udang vaname di IBL Prigi serta menganalisis keberlanjutan dan kelayakan usaha pada budidaya udang secara umum di Kecamatan Watulimo, sedangkan saran untuk IBL Prigi, staff dan kepala instalasi sebagai pengelola kolam tambak di IBL Prigi disarankan untuk terus melakukan pengawasan terhadap kolam tambak tiap harinya serta berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur agar dapat terlaksananya training secara merata di lokasi budidayaid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Pengembangan Bisnis Budidaya Udang Vaname Secara Berkelanjutan di Instalasi Budidaya Laut Prigiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAHPid
dc.subject.keywordIBL Prigiid
dc.subject.keywordKeberlanjutan Perikananid
dc.subject.keywordSWOTid
dc.subject.keywordUdang Vanameid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record