Show simple item record

dc.contributor.advisorRaimadoya, Mahmud Arifin
dc.contributor.advisorArdiansyah, Muhammad
dc.contributor.authorRuntuwene, Nontje
dc.date.accessioned2024-02-01T02:47:33Z
dc.date.available2024-02-01T02:47:33Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137071
dc.description.abstractSistem SAR yang dikenal sebagai STAR-1 (Sea ice and Terrain Assessment Radar) merupakan suatu bentuk raan jauh dirgantara dengan gelombang tunggal penginde- 3.0 CM (X-band). Penggunaan panjang gelombang tunggal ini menye- babkan terjadinya derau spekel yang mempersulit analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aplikasi target terdistribusi dan resolusi radiometrik untuk mendeteksi degradasi pada citra SAR STAR-1 yang telah mengalami trans- formasi tekstur. Metode yang umum digunakan untuk mengatasi masalah derau adalah metode penghalusan. Metode penghalusan yang dicobakan pada penelitian ini meliputi filter median dengan ukuran jendela 3, 5, 7, transformasi tekstur SDTT (Similarly Dependence Textural Transformation) dengan parameter kisaran perbedaan nilai dijital (a) = 0.25, 0.50a, 0.75a, 1.000, dan jarak spasial (d) = 1, 2, 3, 4, dan (Low Pass LPF Filter) dengan jendela 3, 5, 7, 9. Hasil dari penghalusan dan transformasi ini diuji tingkat degradasinya dengan detektor target terdistribusi, resolusi radiometrik lokal (R1), dan resolusi radiometrik global (R2 dan R3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sel yang diterima sebagai target terdistribusi yang homogen oleh detektor target terdistribusi makin banyak pada jarak antar piksel yang makin lebar dan nilai ambang yang semakin kecil. Jarak antar piksel yang dipilih pada semua citra yaitu 1 dan nilai ambang 0.3 pada NONTJEOO. IMG, 0.1 pada NONMED03. IMG, 0.01 pada NFILT302.IMG. - NFILT304.IMG, 0.0003 pada NFILT701. IMG dan NFILT702. IMG, 0.00001 pada NFILT903. IMG dan NEILT904.IMG. 2B Universt Pengukuran resolusi radiometrik citra STAR-1 menunjuk- kan bahwa citra STAR-1 asli relatif baik, karena memiliki resolusi radiometrik dengan urutan Ri>R3>R2. Sedang pada citra STAR-1 yang telah mengalami proses transformasi tek- stur nilai resolusi radiometriknya tidak mengikuti urutan R1>R3>R2. Hal ini disebabkan citra-citra tersebut mengalami degradasi dengan penambahan atau pengurangan informasi karena proses pengolahan citra….id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcUji degradasi citra synthetic aperture radar dirgantara starid
dc.subject.ddc1id
dc.titleUji degradasi citra synthetic aperture radar dirgantara star-1id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record