dc.description.abstract | Penggunaan memori: 281 MB
Sistem bertani sudah lama dikenal oleh masyaraka masyarakat yang tinggal di pedesaan hidup sebagai petani. sistem yang sudah lama kita ketahui yakni sistem bercocok tanam pada tanah, baik tanah basah (sawah) maupun pada tanah kering. Namun, sistem bertani dengan menggunakan medium pasir belum banyak dikenal luas oleh masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis hubungan karakteristik internal petani terhadap tingkat adopsi inovasi, 2) menganalisis hubungan karakteristik eksternal petani terhadap tingkat adopsi inovasi, dan 3) menganalisis hubungan karakteristik inovasi terhadap tingkat adopsi inovasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan metode penelitian survai. Penelitian dilaksanakan di Dusun Bugel II, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner dan panduan pertanyaan. Data sekunder diambil dari data Desa Bugel, kantor Kecamatan, instansi-instansi seperti Bappeda, serta laporan-laporan penelitian. Teknik penentuan responden menggunakan metode Pengambilan Sampel Gugus Sederhana (Simple Cluster Sampling). Pengolahan data menggunakan uji statistik Rank Spearman dengan menggunakan program SPSS versi 11.0. Sementara itu, data hasil wawancara dirangkum dan diorganisasikan sesuai kebutuhan penelitian. Responden yang dipilih adalah petani penggarap pertanian lahan pasir pantai. Jumlah responden yang diambil sebanyak 30 orang. | id |