Show simple item record

dc.contributor.advisorWidodo, Winarso D.
dc.contributor.advisorSuketi, Ketty
dc.contributor.authorIzzati, Imam Rabbul
dc.date.accessioned2024-01-31T06:32:06Z
dc.date.available2024-01-31T06:32:06Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136909
dc.description.abstractCipta Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggunaan pupuk majemuk sebagai sumber hara pada budidaya selada (Lactuca sativa L.) secara hidroponik dan mengetahui cara fertigasi yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi selada. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Parung Farm Hidroponik, Parung, Bogor yang berada pada elevasi 100 m dpl pada bulan Desember 2005 sampai dengan bulan April 2006. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama adalah larutan hara yang terdiri dari larutan hara A (pupuk hidroponik standar) dan larutan hara B (pupuk majemuk). Faktor kedua adalah sistem fertigasi yang terdiri atas tiga cara fertigasi yaitu fertigasi manual/penyiraman (F1), fertigasi terputus (intermittent) dengan pengatur waktu (F2), fertigasi terus-menerus (F3). Terdapat enam kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak empat kali sehingga ada 24 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 12 tanaman per talang, maka jumlah total tanaman yang ditanam sebanyak 288 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber hara berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Larutan hara A (pupuk hidroponik standar) menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada yang lebih baik dibandingkan larutan hara B (pupuk majemuk). Larutan hara dari pupuk majemuk memiliki kandungan amonium yang tinggi dan kalium yang rendah. Fertigasi dengan otomatisasi efektif meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman selada. Fertigasi terputus (F2) dan terus-menerus (F3) menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada yang lebih baik dibandingkan fertigasi manual/penyiraman (F1). Media arang sekam pada fertigasi terputus dan terus-menerus memiliki aerasi lebih baik dibandingkan media arang sekam pada fertigasi manual/penyiraman karena dipengaruhi oleh sirkulasi larutan hara. Fertigasi terputus lebih efisien dalam penggunaan tenaga, biaya, dan waktu dibandingkan fertigasi terus-menerus dan fertigasi manual/penyiraman.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBudidaya saladaid
dc.subject.ddcLactuca sativa L.id
dc.subject.ddcPupuk Majemukid
dc.titlePenggunaan pupuk majemuk sebagai sumber hara pada budidaya selada (Lactuca sativa L.) secara hidroponik dengan tiga cara fertigasiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record