dc.description.abstract | Tujuan penelitian adalah mengetahui nilai tambah ekonomi sawut kering terhadap ubikayu dan gaplek pada petani pembuat sawut kering, membandingkan tingkat pendapatan dan tingkat konsumsi energi dan protein antara pe- tani pembuat dengan bukan pembuat sawut kering, mengetahui hubungan antara pendapatan dengan tingkat konsumsi energi-protein dan besar keluarga, mengetahui hubungan antara persentase pendapatan dari ubikayu dan olahannya dengan besar keluarga dan luas lahan untuk ubikayu.
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei pada satu lokasi di Kabupaten Ponorogo, Propinsi Jawa Timur, pelaksanaannya dari bulan Juli sampai September 1992. Penentuan lokasi penelitian dan populasi dilakukan secara purposive, sedangkan pemilihan contoh dilakukan secara acak.
Data yang diperoleh berupa data tentang keadaan sosial ekonomi responden yaitu besar keluarga, umur, pendidikan, pendapatan, pengeluaran, dan konsumsi pangan. Sedangkan data sekunder yang diambil berupa keadaan umum daerah penelitian.
Pengolahan data dianalisis secara statistik yaitu uji beda dua rata-rata untuk melihat perbedaan antar variabel yang sama pada dua kelompok yang berbeda, dan korelasi Spearman untuk melihat hubungan antara dua variabel yang berbeda pada kelompok yang sama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar keluarga pembuat sawut kering lebih kecil dari bukan pembuat sawut kering, umur kepala keluarga pembuat sawut kering lebih besar dari umur kepala keluarga bukan pembuat sawut kering, sedangkan umur istri pembuat sawut kering lebih muda daripada bukan pembuat sawut kering, kepala keluarga dan istri pembuat sawut kering mempunyai pendidikan yang lebih tinggi daripada bukan pembuat sawut kering.
Pendapatan per kapita pembuat sawut kering lebih be- sar dan berbeda nyata ( = 0,05, T-hit = 2,3071) dibanding dengan bukan pembuat sawut kering, demikian pula halnya pengeluaran pangan dan non pangan pembuat sawut kering lebih besar dan berbeda nyata ( = 0,05, T-hit = 2,1441 dan 2,2332). | id |