Show simple item record

dc.contributor.advisorWidodo
dc.contributor.advisorWiyono, Suryo
dc.contributor.authorJamaliyah, Wakhidatun
dc.date.accessioned2024-01-30T02:21:58Z
dc.date.available2024-01-30T02:21:58Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136614
dc.description.abstractPseudomonas sp. dan Bacillus sp. merupakan mikroorganisme yang berpotensi sebagai agen antagonis. Sebagian besar agen antagonis digunakan untuk pengendalian hayati penyakit tanaman dalam bentuk suspensi bakteri segar. Metode ini kurang praktis apabila diaplikasikan di lapangan secara luas, karena mengalami kesulitan dalam hal penanganan, transportasi, dan penyimpanan. Oleh karena itu, perlu dikembangkan formulasi agen biokontrol untuk aplikasi di lapangan secara luas. Penelitian formulasi agen biokontrol khususnya bakteri belum banyak dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan hidup dan kemampuan antagonisme B. subtilis ERB21 dan P. fluorescens ES32 dalam berbagai formulasi. Isolat bakteri antagonis didapatkan dari koleksi Dr. Ir. Widodo yang diremajakan dan diperbanyak untuk pembuatan formulasi. Formulasi yang diuji terdiri dari pasta, tepung dan cairan. Formulasi pasta dengan kadar air 50% (b/b) dibuat dengan bahan pembawa bentonit, kaolin dan talek. Sedangkan formulasi tepung dengan kadar air 13,7% (b/b) dibuat dengan bahan pembawa talek, formulasi cairan dibuat dengan mensuspensikan bakteri dalam larutan NaCl 0,85%. Pengujian yang dilakukan meliputi ketahanan hidup bakteri dalam berbagai formulasi, uji in vitro dan in planta kemampuan antagonisme bakteri dalam formulasi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa ketahanan hidup B. subtilis ERB21 dan P. fluorescens ES32 dalam formulasi itu berbeda-beda. B. subtilis ERB21 dan P. fluorescens ES32 mampu bertahan selama periode simpan 70 hari. B. subtilis ERB21 dan P. fluorescens ES32 mempunyai ketahanan hidup tinggi pada formulasi cairan NaCl 0,85%, dikuti formulasi pasta bentonit, pasta kaolin, pasta talek dan tepung talek. Uji in vitro kemampuan antagonisme B. subtilis ERB21 yang paling efektif pada formulasi cairan NaCl 0,85% sebesar 70,0% selama periode simpan 0 minggu, diikuti formulasi pasta bentonit, tepung talek, pasta talek dan pasta kaolin. Pengujian in planta kemampuan antagonisme P. fluorescens ES32 efektif dalam memacu pertumbuhan tanaman pada formulasi tepung talek.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAntagonisme Bacillus subtilusid
dc.titleKetahanan hidup dan kemampuan antagonisme Bacillus subtilis ERB21 dan Pseudomonas fluorescens ES32 dalam berbagai formulasiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record