Pengelolaan hama tebu di wilayah kerja pabrik gula Kebon Agung Kabupaten Malang-Jawa Timur
Abstract
Produksi gula Indonesia sampai saat ini belum dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri, produksi gula nasional yang dapat dicapai sekarang sekitar 2 juta ton. Indonesia niembuiuhkan 3,2 juta ton gula per tahun. Peran suatu Pabrik Gula (PG) sangat penting untuk meningkatkan produksi dan kualitas gula. PG Kebon Agung merupakan salah satu pabrik gula yang berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur yang telah berproduksi sejak tahun 1902. PG Kebon Agung telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan produksi dan kualitas gula. Salah satu faktor pembatas dalam pengelolaan tanaman tebu adalah gangguan hama dan penyakit. Praktek kerja PHT ini bertujuan untuk mempelajari pola pengelolaan hama tebu serta menginventarisasi hama tebu di wilayah kerja PG Kebon Agung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. g-undang
Pelaksanaan Kegiatan. Praktek Kerja PHT (Pengendalian Hama Terpadu) meliputi kegiatan umum berupa pemeliharaan dan pelepasan parasitoid Trichogramma spp. dan kegiatan khusus berupa inventarisasi hama, pengaınatan pengaruh pemupukan terhadap keberadaan penggerek pucuk dan keanekaragaman serangga.
Hama yang menyerang tebu di PG Kebon Agung adalah penggerek pucuk
Scirpophaga nivella (Fr.), penggerek batang Chilo sp., dan kutu putih
Saccharicoccus sacchari (Ckll.). Serangan penggerek pucuk lebih banyak
dijumpai dibandingkan penggerek batang. Hama penggerek lebih banyak
menyerang pada tebu keprasan. Hama kutu putih populasinya sangat rendah
(0,7-3,08%). Serangan penggerek pucuk terendah ada pada perlakuan kompos 14
ton (7,69%) dan serangan tertinggi ada pada perlakuan kombinasi (17,10%).
Keanekaragaman serangga yang ada di Kebun Percobaan Sempalwadak PG
Kebon Agung dengan menggunakan perangkap pitfall, perangkap lampu, dan
ayunan jaring terdapat 9 ordo dan 22 famili serangga.
Collections
- UT - Plant Protection [2362]