dc.description.abstract | Jagung merupakan komoditas penting yang banyak mengalami kerusakan selama masa simpan. S. zeamais merupakan hama gudang yang paling merusak pada simpanan jagung. Pengendalian dengan insektisida mempunyai efek samping dan juga membutuhkan biaya mahal. Pengetahuan bilogi dan ekologi hama ini diperlukan untuk menetapkan waktu dan cara pengendalian yang tepat
dan efisien.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh varietas dan kadar air biji jagung (Z. mays Linn.) terhadap perkembangan kumbang jagung (S. zeamais Motchs.).
Penelitian dilaksanakan sejak bulan November 2002 sampai Februari 2003. Tempat penelitian di laboratorim Taksonomi departemen Proteksi Tanaman dan laboratorim benih departemen Budidaya Pertanian IPB.
Penelitian menggunakan rancangan faktorial lengkap dengan 2 faktor yaitu varietas dan kadar air. Varietas yang digunakan yaitu jagung lokal Arjuna, jagung hibrida Pioneer, jagung manis IPB-1, dan jagung Popcorn. Kadar air yang digunakan adalah 6, 9, 12, dan 15% (kecuali pada popcorn tanpa 6%). Jumlah imago generasi 1 diamati pada hari ke-40, imago generasi 2, larva, pupa, dan persen susut berat diamati pada hari ke- 80. Data dianalisis dengan program SAS dengan a: 0.05. Uji lanjut dilakukan dengan metode Uji Selang Berganda Duncann.
Hasil pengamatan menunjukan gejala utama serangan bubuk jagung berupa lubang-lubang pada biji. Gejala tambahan berupa serbuk sisa aktivitas S. zeamais. Varietas jagung, kadar air biji dan interaksi antara kedua faktor tersebut berpengaruh terhadap jumlah imago generasi 1 dan 2, jumlah larva dan pupa pada 80 hari setelah infestasi, serta persen susut berat akibat serangan S. zeamais. | id |