Show simple item record

dc.contributor.advisorSantoso, Teguh
dc.contributor.authorHerawati, Lia
dc.date.accessioned2024-01-30T00:26:57Z
dc.date.available2024-01-30T00:26:57Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136555
dc.description.abstractNematoda entomopatogen Steinernema sp. merupakan agen pengendali hama dengan daya bunuh yang tinggi terhadap serangga inang, aman untuk lingkungan, mudah diaplikasikan di lapangan dan mampu mencari inang secara aktif, Keunggulan tersebut didukung oleh mudahnya Steinernema sp. diperbanyak secara in vivo dan in vitro. Berbagai media perbanyakan in vitro yang mampu menyediakan sterol dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan nematoda dan bakteri simbionnya harus terus dikembangkan. Bahan yang berpotensi untuk pembuatan media perbanyakan Steinernema sp. adalah jeroan ayam (usus, ampela dan hati ayam) yang memiliki kandungan sterol yang cukup tinggi. Penelitian bertujuan untuk: (1) mempelajari kemampuan berkembangbiak Steinernema sp. pada media in vitro yang diteliti, dan (2) menguji keefektifan Steinernema sp. hasil pembiakan in vitro terhadap larva Tenebrio molitor (Coleoptera: Tenebrionidae) di laboratorium. rah kary Untuk membuat media in vitro pakan anjing digunakan 100 gram pakan anjing dalam kaleng dan 50 gram jeroan ayam yang dihaluskan. Bahan utama tersebut dicampur dengan 500 ml larutan agar 1% dan disterilisasi pada suhu 121 °C selama 20 menit. Ke dalam media yang telah memadat diinokulasikan satu induk nematoda yang telah dicuci dengan larutan formaldehid 0,1%. Setelah diinkubasi pada suhu ruang selama 20 hari, nematoda dipanen dengan perangkap White. Untuk menguji keefektifan nematoda yang didapat digunakan infeksi kertas saring dengan 100 JI/ ml untuk 5 ekor larva instar akhir T. molitor. Percobaan disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan data diolah menggunakan uji Tukey (HSD) pada taraf nyata 5% menggunakan Statistical Analysis System (SAS) versi 6.12. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua jenis jeroan ayam yang diuji dapat menjadi media alternatif bagi perbanyakan Steinernema sp. Populasi tertinggi hasil pemanenan didapat dari media usus ayam, yaitu sebanyak 189.826 JI. Nematoda hasil perbanyakan in vitro yang diteliti mampu menyebabkan mortalitas yang tidak berbeda nyata dari perbanyakan in vivo terhadap larva instar akhir T. molitor. Media ampela ayam menghasilkan nematoda dengan daya mortalitas tertinggi terhadap larva, yaitu sebesar 80% pada hari ketiga setelah aplikasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcJeroan ayamid
dc.subject.ddcEntomopatogenid
dc.titlePerbanyakan in vitro nematoda entomopatogen Steinernema sp.(Rhabditida:Steinernematida) dengan media jeroan ayamid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record