Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati, Endang
dc.contributor.authorRezania, Frida
dc.date.accessioned2024-01-29T08:26:59Z
dc.date.available2024-01-29T08:26:59Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136538
dc.description.abstractCucumis melo L. merupakan salah satu spesies tanaman dalam famili Cucurbitaceae, diantaranya yaitu melon dan blewah. Melon lebih disukai masyarakat untuk dikonsumsi langsung sebagai buah segar, sedangkan blewah karena kualitas kemanisannya yang lebih rendah daripada melon, sehingga lebih sering dimanfaatkan sebagai campuran es buah dan sirup. SqMV sebagai salah satu gangguan dalam upaya pengembangan C. melo dapat mengurangi nilai ekonomi komoditas tersebut. Penggunaan varietas tahan untuk pengendalian virus sangat penting, tetapi sampai saat ini belum ada laporan tentang varietas-varietas C. melo yang tahan terhadap SqMV. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keragaman ketahanan dari sembilan galur C. melo terhadap SqMV dan mengetahui adanya galur yang resisten terhadap SqMV. SqMV diperbanyak pada tanaman kaboca. Setiap galur diinokulasi dengan SqMV secara mekanis. Sebagai kontrol, masing-masing galur C. melo juga diinokulasi dengan bufer fosfat. Percobaan ini dilakukan dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor pembeda yaitu galur dan inokulasi dengan SqMV dan tanpa SqMV. Tiap perlakuan terdiri dari 6 ulangan, 1 ulangan terdiri dari 1 tanaman. Pengamatan dilakukan terhadap masa inkubasi, kejadian penyakit, tipe gejala, pertambahan tinggi tanaman, masa berbunga, jumlah bunga hermafrodit yang mekar, bobot buah. tingkat kemanisan buah, bobot basah dan bobot kering tanaman. Secara umum 9 galur tanaman C. melo ini menunjukkan tingkat ketahanan yang beragam terhadap infeksi SqMV. Respon agak rentan ditunjukkan oien galur hasil persilangan melor. Honey Dew x melon Action 434. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa galur hasil selfing varietas melon menunjukkan tingkat ketahanan yang sama dengan galur hasil selfing varietas blewah yaitu rentan, kecuali pada galur hasil selfing blewah Bisma yang menunjukkan respon sangat rentan terhadap infeksi SqMV. Galur hasil persilangan antara varietas melon menunjukkan tingkat ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan galur hasil persilangan antara varietas blewah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCucumis melo L.id
dc.subject.ddcSquash mosaic comovirusid
dc.titleTingkat ketahanan sembilan galur cucumis melo L. terhadap squash mosaic comovirusid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record