Show simple item record

dc.contributor.advisorHardjoprajitno, Soedari
dc.contributor.advisorSaleh, M Buce
dc.contributor.authorUtama, Adi Prasetya
dc.date.accessioned2024-01-29T06:03:32Z
dc.date.available2024-01-29T06:03:32Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136496
dc.description.abstractDalam rangka pengelolaan hutan diperlukan suatu rencana pengelolaan hutan yang baik, cermat dan terarah. Untuk keperluan tersebut, perlu dilakukan kegiatan inventarisasi hutan yang merupakan bagian dari kegiatan perencanaan hutan yang penting, karena data yang dihimpun akan menjadi dasar utama bagi usaha pengelolaan yang akan dilakukan. Agar kegiatan inventarisasi hutan dapat dilakukan dalam waktu cepat, praktis dan memiliki ketepatan dalam pendugaannya, maka diperlukan suatu perangkat pendugaan volume tegakanSalah satu dari perangkat ini berupa tabel. volume lokal. Tabel volume lokal (tarif volume) dihasilkan dari persamaan regresi hubungan antara diameter dan volume, mengingat pengukuran diameter yang lebih mudah, dibanding peubah penentu diameter lainnya. Persamaan regresi yang saat ini lazim dipergunakan adalah V = a Db (Fontaine, 1987). Namun bukan berarti bahwa persamaan regresi yang lain tidak mempunyai kesempatan untuk dipergunakan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian untuk menentukan persamaan regresi yang mana yang lebih teliti/seksama sebagai model regresi yang akan dipergunakan dalam menyusun tabel volume. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menge- tahui kesaksamaan beberapa persamaan regresi dan menyusun tabel volume lokal dari hasil persamaan regresi yang paling seksama tersebut untuk jenis Keruing (Dipterocarpus cornutus Dyer) yang tumbuh di Pulau Laut Kalimantan Selatan. PB Univer Data diambil dari hasil pengukuran Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan terhadap pohon jenis Keruing di Pulau Laut. Jumlah pohon yang diukur sebanyak 127 pohon model dengan kisaran diameter 20 cm 140 cm. - Penghitungan volume pohon-pohon model dilakukan dengan 5menggunakan rumus Brereton dan bukan Smalian, karena rumus Brereton lebih teliti dibanding dengan rumus Smalian. Hal ini telah dibuktikan secara teoritis oleh Suharlan dan Sudiono (1978)…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcTabel volume lokal jenis keriung (Dipterocarpus cornutus Dyer) di pulau laut kalimantan selatanid
dc.titleTabel volume lokal jenis keriung (Dipterocarpus cornutus Dyer) di pulau laut kalimantan selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record