Show simple item record

dc.contributor.advisorKuntjoro
dc.contributor.authorMelasih, Esty
dc.date.accessioned2024-01-29T01:16:49Z
dc.date.available2024-01-29T01:16:49Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136422
dc.description.abstractIndonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam memproduksi komoditas yang bersumber dari kekayaan alam, khususnya sub sektor hortikultura. Sayuran sebagai salah satu produk hortikultura memiliki arti penting sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pada tahun 2002 konsumsi sayur meningkat hingga 16,71 persen lebih tinggi daripada tahun 1999. Produktivitas sayuran yang dihasilkan masih berfluktuasi. Pada tahun 2002-2003 tingkat produksi dan luas panen sayuran mengalami peningkatan. Dengan meningkatnya produksi dan luas panen maka produktivitas sayuran pun ikut meningkat hingga mencapai 9,36 ton/Ha pada tahun 2003. Sentul Farm merupakan salah satu perusahaan agribisnis yang memasok berbagai jenis sayuran yang dibutuhkan pelanggan sesuai dengan permintaan. Dalam upaya pasokan sayuran tersebut, Sentul Farm melakukan dua cara pengadaan, yaitu sayuran yang diperoleh dengan cara menanam di kebun sendiri dan sayuran yang diperoleh dengan cara membeli dari petani lain. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu: 1) Menganalisis kombinasi pasokan jenis sayuran berdasarkan cara pengadaannya agar diperoleh keuntungan yang maksimal. 2) Menganalisis penggunaan sumberdaya yang optimal. 3) Mengetahui sejauh mana solusi optimal masih dapat diterapkan jika terjadi perubahan. Penelitian ini dilaksanakan di Sentul Farm yang berlokasi di desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Lokasi ini dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa perusahaan ini memiliki permasalahan dalam mengoptimalkan pasokan sayuran yang diusahakannya. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret - April 2005. Pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dijabarkan secara deskriptif, mengenai gambaran dan kondisi umum perusahaan. Data kuantitatif diolah dengan program Microsoft Excel, kalkulator dan program linier LINDO (Linear Interactive and Discrete Optimizer) untuk menentukan analisis primal, dual, dan sensitivitas. Fungsi tujuan menggambarkan tujuan yang ingin dicapai perusahaan yaitu memaksimumkan keuntungan dari kegiatan produksi sayuran. Koefisien fungsi tujuan merupakan keuntungan per kg tiap jenis sayuran yang diperoleh perusahaan. Fungsi kendala merupakan faktor pembatas dalam pengambilan keputusan meliputi sumberdaya yang tersedia serta batasan produksi. Kendala tersebut terdiri dari ketersediaan lahan, pupuk, jam tenaga kerja, modal penanaman, modal pembelian, permintaan, dan penawaran. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSayuranid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.subject.ddcBogorid
dc.titleOptimalisasi pasokan sayuran di Sentul Farmid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record