Deteksi Komunitas Ikan Terumbu Menggunakan DNA Lingkungan di Kawasan Zona Inti Taman Nasional Kepulauan Seribu

Abstract

Ikan merupakan taksa terbesar dari hewan vertebrata yang bersimbiosis dengan terumbu karang. Ikan terumbu memegang peranan penting sebagai grazer yang mengontrol pertumbuhan alga, mempunyai nilai ekonomis penting dalam bidang perikanan, dan sebagai daya tarik bagi para wisatawan. Penelitian ini bertujuan mengetahui struktur komunitas ikan terumbu di kawasan Zona Inti Taman Nasional Kepulauan Seribu menggunakan DNA lingkungan (eDNA). Metode eDNA telah berkembang dan banyak digunakan dalam pemantauan keanekaragaman hayati laut. Penelitian ini berhasil mendeteksi ~40.081 paired-end sekuens dari empat lokasi penelitian. Sebanyak 46 spesies dari 33 genus teridentifikasi sebagai ikan terumbu. Penelitian ini berhasil mendeteksi kelompok ikan mayor dan target, namun ikan indikator tidak terdeteksi. Ikan carnivore mendominasi di seluruh lokasi penelitian sedangkan ikan herbivore paling sedikit ditemukan di penelitian ini. Lokasi penelitian memiliki nilai indeks keanekaragaman yang sedang, keseragaman yang tinggi, dan dominansi yang rendah.

Fish are the largest group of vertebrate animals that live alongside coral reefs. They are essential in coral reef ecosystems, as they graze on algae, have economic value in fisheries, as well as being attractions for tourists. This study aims to determine the community structure of reef fish in the Core Zone Area of Seribu Islands National Park using the Environmental DNA (eDNA) method. The eDNA method has evolved and is widely employed in monitoring marine biodiversity. This study detected ~40,081 paired-end read sequences from four study sites. A total of 46 species from 33 genera were identified as reef fish. The highest species and family richness were found in East Peteloran, with 23 species from 14 reef fish families. This study successfully identified major and target fish groups but did not find any indicator groups. Carnivorous fish dominated all study sites, while herbivorous fish were least found in this study. The study sites showed moderate diversity, high evenness, and low dominance.