Show simple item record

dc.contributor.advisorMartianto, Drajat
dc.contributor.advisorAriani, Mewa
dc.contributor.authorFachrina, Aina
dc.date.accessioned2024-01-26T07:57:47Z
dc.date.available2024-01-26T07:57:47Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136354
dc.description.abstractTujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsumsi pangan, tingkat kecukupan energi, dan pola konsumsi pangan rumah tangga miskin di perdesaan dan perkotaan di pulau jawa, dengan tujuan khusus: 1). Mempelajari karakteristik sosial ekonomi rumah tangga miskin di perdesaan dan perkotaan di lima Propinsi Pulau Jawa. 2). Mempelajari tingkat defisit energi rumah tangga miskin di perdesaan dan perkotaan di lima Propinsi Pulau Jawa. 3). Menganalisis tingkat dan pola konsumsi pangan pokok dan hewani pada rumah tangga miskin di perdesaan dan perkotaan di lima Propinsi Pulau Jawa. 4). Menganalisis mutu gizi pangan pada rumah tangga miskin di perdesaan dan perkotaan di lima Propinsi Pulau Jawa dengan pendekatan Pola Pangan Harapan. 5). Melakukan estimasi tambahan pendapatan pada rumah tangga miskin di perdesaan dan perkotaan di lima Propinsi Pulau Jawa, untuk memenuhi kebutuhan energi sebesar 2000 Kkal. Pengolahan dan analisis data dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Bogor dengan melakukan analisis data sekunder Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2002 (raw data). Data yang dianalisis adalah data Susenas 2002 modul konsumsi pangan dan modul kor meliputi lima propinsi di Pulau Jawa dengan pertimbangan penduduk miskin masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Data yang diolah dan dianalisis, meliputi: 1). Data karakteristik rumah tangga umur kepala keluarga dan istri, pendidikan kepala keluarga dan istri, bidang perkerjaan, jumlah anggota rumah tangga dan pengeluaran pangan, 2). Data konsumsi pangan dan zat gizi, khususnya energi dan protein. Penentuan rumah tangga miskin didasarkan atas Garis kemiskinan yang ditentukan oleh Badan Pusat Statistik tahun 2002 menurut wilayah dan propinsi, dengan batasan sebagai berikut: 1). DKI Jakarta wilayah perkotaan 160.748 Rp/kap/bulan, 2). Jawa Barat perkotaan 126.180 Rp/kap/bulan dan Jawa Barat perdesaan 96.455 Rp/kap/bulan, 3). Jawa Tengah perkotaan 121.461 Rp/kap/bulan dan Jawa Tengah perdesaan 97.310 Rp/kap/bulan, 4). DI Yogyakarta perkotaan 123.903 Rp/kap/bulan dan DI Yogyakarta perdesaan 103.012 Rp/kap/bulan, 5). Jawa Timur perkotaan 123.399 Rp/kap/bulan dan Jawa Timur perdesaan 93.810 Rp/kap/bulan. Batas Tingkat Kecukupan Energi untuk menentukan defisit energi merujuk kepada kategori dari Direktorat Bina Gizi Masyarakat yaitu, <70% dari angka kecukupan adalah defisit energi tingkat berat. Pengelompokan pola konsumsi pangan dilihat dari persen kontribusi energi dari pangan pokok dan pangan hewani dengan batas kontribusi terhadap total kalori dan total protein lebih dari 5%. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPola konsumsi panganid
dc.titlePola konsumsi pangan pada rumah tangga miskin di perdesaan dan perkotaan di lima Propinsi Pulau Jawaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record