Mempelajari Cara Ekstraksi Dengan Pra Perlakuan Asam Dalam Pembuatan Agar Dari Rumput Laut Jenis Gelidium sp.
View/ Open
Date
1989Author
Sukamulyo, Sudrajat
Syarief, Rizal
Sediadi, Bagus
Metadata
Show full item recordAbstract
Rumput laut merupakan salah satu komoditi ekspor non migas yang tersebar luas di seluruh perairan pantai kepulauan Indonesia. Ekspor rumput laut sebagai bahan baku meningkat terus setiap tahun, tetapi hasil olahan rumput laut di dalam negri belum berkembang sebagaimana mestinya. Masalah yang dihadapi adalah usaha meningkatkan daya guna hasil olahan rumput laut yang belum baik, khususnya belum dikuasainya pengolahan yang baik. teknologi
Penelitian yang dilakukan mempelajari kondisi optimum interaksi jumlah air pengekstrak (A) dan pra- perlakuan asam (B) terhadap nilai rendemen dan kekuatan gel serta analisa sifat fisiko-kimia agar yang dihasilkan dari ekstraksi rumput laut jenis Gelidium sp.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa semakin banyak jumlah air pengekstrak, maka rendemen agar cenderung semakin meningkat. Penambahan jumlah air pengekstrak 40X (A3) menghasilkan rendemen agar tertinggi. Pra-perlakuan asam berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen agar, pada praperlakuan asam cuka 3 % didapat nilai rendemen tertinggi.
Kekuatan gel agar dipengaruhi sangat nyata oleh jumlah air pengekstrak dan pra-perlakuan asam. Semakin sedikit jumlah air pengekstrak maka kekuatan gel cenderung meningkat, sedangkan semakin besar konsentrasi asam pada pra-perlakuan asam, baik asam cuka maupun asam sulfat maka kekuatan gel agar cenderung turun.
Analisa sifat fisiko-kimia agar menunjukkan hasil bahwa kadar air berkisar antara 16.25-18.86%, kadar abu berkisar 4.17-8.82%, kadar protein berkisar 0.115- 0.195%, kadar galaktosa berkisar 41.03-60.06%, sulfat berkisar 0.341-2.367% sedangkan kandungan berat Cu rata-rata 0.0186 ppm, Pb rata-rata 0.250 kadar logam ppm, Hg rata-rata 0.018 ppm dan As negatif. Sifat fisiko- kimia agar yang diteliti, kecuali kadar abu memenuhi syarat atau standar yang ditetapkan oleh SII, FCC, FDA maupun Japan Agar Control co…dst