Faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi ibu mengenai konsulatsi gizi di poliklinik gizi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
View/ Open
Date
2005Author
Subussalam, Jihad Mahdiyah
Madanijah, Siti
Hendarto, Aryono
Metadata
Show full item recordAbstract
Konsultasi gizi anak bertujuan untuk menyusun alternatif pemecahan masalah gizi dan kesehatan melalui pengaturan pola makan. Kegiatan ini memerlukan partisipasi ibu karena anak belum memahami manfaat dari konsultasi gizi, Persepsi ibu yang baik akan mendukung pelaksanaan konsultasi gizi dengan baik.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan persepsi ibu mengenai konsultasi gizi di Poliklinik Gizi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (Poliklinik Gizi Anak RSCM), Jakarta. Penelitian dilaksanakan di Poliklinik Gizi Anak RSCM dengan pertimbangan aktivitas konsultasi gizi anak yang tinggi. Contoh merupakan ibu pasien yang selalu menghadiri kegiatan konsultasi gizi secara langsung dan merupakan pengasuh utama dalam keluarga. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan sekunder yang diperoleh dengan wawancara dan berasal dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM. Faktor- faktor yang diduga berhubungan dengan persepsi ibu mengenai konsultasi gizi adalah jenjang pendidikan kepala keluarga, jumlah anggota keluarga, keadaan ekonomi keluarga, jenjang pendidikan ibu, tingkat pengetahuan gizi ibu, akses terhadap informasi, dan motivasi konsultasi gizi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensia dengan Korelasi Spearman dan Uji Regresi Berganda.
Pengukuran terhadap persepsi dilakukan berdasarkan aspek kognitif, afektif, dan konatif. Persepsi secara keseluruhan diukur melalui penjumlahan terhadap ketiga aspek persepsi. Persepsi ibu mengenai konsultasi gizi secara keseluruhan 58,5% pada tingkat sedang. Aspek kognitif (51,2%) dan afektif (92,7%) persepsi ibu terbanyak pada tingkat baik sedangkan aspek konatif persepsi ibu mengenai konsultasi gizi 56,1% pada tingkat kurang. Hal ini berarti bahwa ibu menyadari manfaat konsultasi gizi dalam memperbaiki keadaan gizi dan kesehatan anak, mencoba menerapkan hasil konsultasi gizi pada seluruh anggota keluarga, memiliki keyakinan dan ketertarikan terhadap seluruh kegiatan maupun pelaksanaan hasil konsultasi gizi, kurang aktif bertanya, tidak menyampaikan informasi yang didapat pada orang lain, tidak mengganti seluruh
diet anak berdasarkan anjuran ahli gizi, dan tidak mampu mengatasi kendala saat melaksanakan hasil konsultasi gizi. Faktor yang paling dominan mempengaruhi persepsi ibu mengenai
konsultasi gizi adalah motivasi konsultasi gizi. Motivasi konsultasi gizi merupakan
satu-satunya faktor yang memiliki hubungan yang bermakna dengan aspek
kognisi dan afeksi persepsi ibu mengenai konsultasi gizi dengan menggunakan
Korelasi Spearman, Regresi linier berganda menunjukkan hubungan yang
bermakna antara motivasi konsultasi gizi, jumlah anggota keluarga, dan jenjang
pendidikan kepala keluarga dengan aspek kognitif, motivasi konsultasi gizi dan
jenjang pendidikan kepala keluarga berhubungan dengan aspek afektif, serta
motivasi konsultasi gizi berhubungan dengan persepsi ibu secara keseluruhan.
Hubungan faktor-faktor tersebut dengan persepsi bertanda positif. Hal ini berarti
bahwa setiap peningkatan faktor-faktor tersebut akan meningkatkan aspek
kognitif dan afektif serta persepsi ibu mengenai konsultasi gizi secara
keseluruhan.
Collections
- UT - Nutrition Science [2989]