dc.description.abstract | Peternakan di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya, seperti
pada peternakan sapi perah dan kelinci. Peningkatan tersebut berdampak terhadap
meningkatnya limbah yang berupa padat, cair, dan gas yang dapat mencemari
lingkungan. Pengolahan limbah yang tepat seperti menjadi biogas dapat membantu
dalam mengurangi pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis
produksi biogas yang dihasilkan dari substitusi kotoran sapi perah dengan kotoran
kelinci pada taraf yang berbeda, yaitu 25% dan 50%. Analisis penelitian ini
dilakukan menggunakan uji-t dua sampel tidak berpasangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pH pada kedua taraf berada pada pH optimal yaitu pada
rentang 6,5-7,4. Suhu pada kedua perlakuan berada pada suhu mesofilik yaitu pada
rentang 24-27 oC. Pada kedua perlakuan, volume yang dihasilkan berbeda nyata,
yaitu perlakuan dengan substitusi kotoran kelinci sebanyak 25% lebih besar volume
yang dihasilkan.. Api pada perlakuan dengan substitusi kotoran kelinci sebanyak
25% menyala pada hari ke-3 dengan warna api merah kebiruan, sedangkan
perlakuan perlakuan dengan substitusi kotoran kelinci sebanyak 50% menyala pada
hari ke-7 dengan warna api merah. Sebagai kesimpulan, biogas dengan perlakuan
substitusi kotoran kelinci sebanyak 25% yang menghasilkan biogas yang bagus
karena volume gas yang banyak dan api berwarna biru. | id |