Pengaruh formulasi dan dosis herbisida ametrin untuk pengendalian gulma pada tanaman jagung manis, Zea mays saccharata Sturt.
View/ Open
Date
2005Author
Gunawan, Yeni Yullya Sari
Utomo, Is Hidayat
Metadata
Show full item recordAbstract
Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi dan dosis herbisida ametrin terhadap produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.)
milik
Percobaan lapang dilaksanakan di Lembaga Penelitian dan Pengembangan Syngenta Crop Protection, Desa Balonggandu Kecamatan Jatisari Cikampek, Jawa Barat yang berlangsung dari bulan Mei 2004 sampai September 2004. Rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor dan diulang sebanyak 3 kali untuk setiap kombinasi perlakuan.
Peubah yang diamati adalah jumlah dan bobot kering spesies gulma total dan gulma dominan, persentase penutupan gulma, tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dan komponen hasil seperti panjang tongkol, diameter tongkol, bobot seribu butir pipilan kering dan bobot/ha.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa dosis herbisida ametrin memberikan pengaruh nyata terhadap persentase penutupan gulma pada 3 MSA. Pada 3 MSA, dosis 2 kg/ha memberikan persen penutupan gulma yang lebih rendah jika dibandingkan dengan dosis 0 kg/ha, 0.5 kg/ha dan 1 kg/ha. Sedangkan formulasi herbisida ametrin secara tunggal memberikan pengaruh nyata terhadap bobot kering Cynodon dactilon, dimana formulasi Amtrak menghasilkan bobot kering paling tinggi dan Gesapax memberikan hasil bobot kering terendah.
Herbisida dosis 2 kg/ha menghasilkan bobot seribu butir dan hasil/ha paling tinggi jika dibandingkan ketiga dosis yang lain, yaitu sebesar 2.46 ton/ha. Sementara formulasi yang memberikan hasil tertinggi adalah ametrin 78.4%, yaitu sebesar 2.65 ton/ha, tetapi nilai tersebut tidak berbeda nyata jika dibandingkan perlakuan yang lain.
Interaksi antara formulasi dan dosis herbisida ametrin tidak berpengaruh nyata pada setiap pengamatan.