Mempelajari Ekstraksi Carrageenan Dari Rumput Laut (Eucheumae spinosum) Dengan Isopropanol Sebagai Bahan Pengendap
View/ Open
Date
1987Author
Sudarto, Edy
Darwis, Abdul Aziz
Sailah, Illah
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum proses ekstraksi guna menghasilkan rendemen dan kekuatan gel carrageenan yang baik, dan mempunyai kadar. abu dan kandungan sulfat yang memenuhi standar sebagai- mana ditetapkan oleh Food Chemical Codex (1981).
Jenis rumput laut yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eucheuma spinosum, berumur enam minggu yang di- peroleh dari Bali. Rumput laut ini mempunyai kadar berat kering 60 persen, kadar abu 22.67 persen dan kadar serat kasar 6.12 persen.
Rumput laut diekstraksi dengan menggunakan air yang ditambahkan larutan NaOH 2 persen sehingga mencapai pH 9.0- Perbandingan rumput laut terhadap air 1 g: 40 ml. Per- lakuan yang diberikan adalah suhu dan lama ekstraksi. Suhu yang digunakan adalah 75°C, 85°C dan 95°C, dan lama ekstraksi 1 jam, 3 jam dan 5 jam. Rumput laut ini dieks- traksi untuk menghasilkan carrageenan melalui tahap-tahap perajangan, ekstraksi dengan air selama 30 menit pada su- hu 80 C 85°C, penghancuran, ekstraksi dengan penambahan larutan NaOH 2 persen sampai pH 9.0, dekolorisasi,
filtrasi dan pengendapan. Rancangan percobaan yang digu- nakan pada proses ekstraksi adalah rancangan acak lengkap faktorial. Rendemen carrageenan yang diperoleh dari hasil penelitian rata-rata 48 persen. Rendemen yang dihasilkan ini tidak dipengaruhi oleh suhu dan lama ekstraksi. Perlakuan suhu dan lama ekstraksi mempengaruhi kekuatan gel dan kandungan sulfat carrageenan, tetapi tidak mempengaruhi kadar abu total carrageenan. Kekuatan gel optimum diperoleh pada suhu ekstraksi 85°C selama 5 jam. Pada kondisi ini, carrageenan yang dihasilkan mempunyai kekuatan gel 75.85 g/cm2 dan kandungan sulfat 29.41 persen…