Keterpenuhan Kebutuhan dan Keberdayaan Sosial Karang Taruna di Perdesaan Kabupaten Bekasi: dari Perspektif Karakter Pancasila
Abstract
Karang taruna merupakan organisasi pemuda yang berkedudukan di
desa/kelurahan yang berfungsi sebagai wadah bagi generasi muda untuk tumbuh
dan berkembang atas dasar jiwa sosial. Karang Taruna Desa Tamanrahayu dan
Kertarahayu berada di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat.
Terdapat beberapa usaha ekonomi produktif (UEP) yang dimiliki oleh kedua karang
taruna tersebut, antara lain: warung angkringan, bank sampah, tani milenial,
koperasi simpan pinjam, jasa service AC, jasa desain grafis/percetakaan, jasa
pengeboran sumur, toko bahan bangunan, dan jasa instalasi listrik. Dari UEP yang
dimiliki tersebut, telah mengantarkan mereka berprestasi hingga ke tingkat
provinsi. Karang Taruna Tamanrahayu meraih juara ketiga, dan Kertarahayu
menjadi terpavorit pada penilaian tahun 2022 di tingkat provinsi. Prestasi yang
diraih oleh kedua karang taruna ini menarik untuk dilakukan kajian, mengingat
pada umumnya karang taruna nihil program, cenderung tidak aktif, partisipasi
anggota kurang, minim sumber daya manusia yang unggul, lemah dalam kaderisasi,
dan tidak berkontribusi terhadap pembangunan di tempatnya tinggal. Adapun
tujuan didirikannya karang taruna adalah untuk mencapai kesejahteraan sosial
masyarakat, khususnya pemuda. Pemuda melalui organisasi karang taruna dapat
berperan sebagai agen perubahan dalam pembangunan dan pemberdayaan di
masyarakat, khususnya bagi generasi muda.
Penelitian ini bertujuan menganalisis (1) karakteristik yang dimiliki Karang
Taruna Tamanrahayu dan Kertarahayu sehingga menjadi karang taruna berprestasi;
(2) pengaruh karakteristik individu, nilai karakter Pancasila, pelaksanaan program
karang taruna, dan dukungan penyuluhan mewujudkan keterpenuhan kebutuhan
anggota karang taruna; dan (3) pengaruh dukungan penyuluhan dan keterpenuhan
kebutuhan anggota dalam mewujudkan keberdayaan sosial anggota karang taruna.
Penelitian ini dilakukan di Karang Taruna Desa Tamanrahayu dan
Kertarahayu, Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan
wilayah ini mewakili daerah urban dan rural. Data primer dikumpulkan dari bulan
Maret hingga Mei 2023. Penentuan responden penelitian dilakukan secara sensus.
Responden penelitian ini berjumlah 61 orang dari dua karang taruna berdasarkan
keaktifan, kesediaan, dan durasi menjadi anggota karang taruna. Variabel yang
diteliti dalam penelitian meliputi karakteristik individu anggota (X1), nilai karakter
Pancasila (X2), pelaksanaan program karang taruna (X3), dukungan penyuluhan
(X4), keterpenuhan kebutuhan (Y1), dan keberdayaan sosial (Y2). Data diolah
menggunakan statistik deskriptif dengan Microsoft Excel versi 2019. Untuk
menganalisis pengaruh variabel penelitian (X terhadap Y) digunakan statistik
inferensial menggunakan software SmartPLS versi 3.2.9
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik anggota karang taruna di
dua desa rata-rata berusia 31 tahun. Adapun tingkat pendidikan anggota di dua
karang taruna mayoritas berkategori tinggi (SMA), namun terdapat beberapa
anggota Karang Taruna Tamanrahayu berkategori sangat tinggi (sarjana).
Meskipun demikian, tingkat kekosmopolitan anggota masih berkategori rendah di
kedua karang taruna. Tingkat interaksi dengan media sosial di kedua wilayah
berbeda, di Tamanrahayu berkategori tinggi, sedangkan di Kertarahayu cenderung
rendah dan sangat rendah. Secara umum, Karang Taruna Tamanrahayu lebih
berprestasi dibanding Kertarahayu.
Keterpenuhan kebutuhan anggota karang taruna berkategori tinggi dan
sangat tinggi baik bidang ekonomi, sosial, maupun spiritual. Keterpenuhan
kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh faktor nilai karakter Pancasila terutama
karakter sila kelima yakni nilai keadilan sosial (berlaku adil dan berani mengambil
risiko). Selain itu, keterpenuhan kebutuhan anggota karang taruna juga dipengaruhi
oleh pelaksanaan program karang taruna, yakni pelaksanaan kegiatan bidang
ekonomi, sosial, dan spiritual. Akan tetapi pelaksanaan program karang taruna
bidang ekonomi yang memiliki pengaruh paling signifikan.
Keberdayaan sosial anggota karang taruna yang terkait aspek keberdayaan
interpersonal (memiliki wawasan yang luas dan kepercayaan diri), tinggi dan sangat
tinggi, meskipun di Kertarahayu masih ada yang berkategori rendah. Adapun aspek
keberdayaan interaksional (jiwa leadership dan kecakapan dalam berkomunikasi)
di kedua wilayah berbeda. Di Tamanrahayu berkategori tinggi dan sangat tinggi,
sedangkan di Kertarahayu berkategori rendah dan sangat rendah. Sementara itu,
dalam aspek perilaku keberdayaan (aktif di kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial
lain selain karang taruna) di kedua wilayah berkategori tinggi dan sangat tinggi.
Keberdayaan sosial anggota karang taruna dipengaruhi secara signifikan oleh
dukungan penyuluhan terutama bidang spiritual.
Collections
- MT - Human Ecology [2399]
