Show simple item record

dc.contributor.advisorLan, Veronica Liem Bok
dc.contributor.authorChrisnaningsih, Pia Septi
dc.date.accessioned2024-01-25T00:14:26Z
dc.date.available2024-01-25T00:14:26Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135967
dc.description.abstractFurunculosis adalah suatu infeksi yang dalam pada folikel rambut, kelenjar sebaceous, dermis dan sub kutis lemak. Penyebab utamanya adalah Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri lingkungan dan umum ditemukan pada permukaan tubuh, kulit dan membran mukosa. Furunculosis dapat terjadi primer ataupun sekunder. Primer jika hanya disebabkan oleh penyebab utamanya saja, sekunder bila diawali oleh faktor lain seperti adanya tungau demodex. atau jamur pada permukaan tubuhnya. Furunculosis biasanya terjadi pada bangsa anjing berbulu pendek seperti Great Dane, Dachshund, Doberman Pinscher, Pug, Boxer, Buldog dan Staffordshire bull terrier. Dapat pula menyerang bangsa anjing berbulu panjang seperti Anjing Gembala Old English, Afgan, Herder dan Collie. Furunculosis terjadi secara sporadik dan tidak endenik. Faktor yang mendukung terjadinya furunculosis antara lain adalah umur, bangsa, jenis kelamin, diet yang tak cukup, stress, estrus, menyusui anak, kondisi tubuh yang buruk dan hewan yang menderita penyakit yang melemahkan tubuh.. Faktor yang memungkinkan terjadinya pintu masuk infeksi antara lain adalah kurangnya...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcFurunculosis pada anjingid
dc.titleFurunculosis pada anjingid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record