Tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan karang jenis Caulastrea sp. dan Lobophyllia hemprichii yang ditransplantasikan dengan fragmentasi di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta
View/ Open
Date
2005Author
Respati, Bambang Yudha
Soedharma, Dedi
Kawaroe, Mujizat
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan karang jenis Lobophyllia hemprichii dan Caulastrea sp. yang ditransplantasikan. Penelitian transplantasi karang ini dilaksanakan selama 5 bulan, mulai dari bulan Agustus sampai Desember 2004. Lokasi penelitian di Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Berdasarkan jenis fragmen karang yang ditransplantasikan pada karang jenis Lobophyllia hemprichii ternyata semuanya memiliki tingkat kelangsungan hidup sebesar 100%. Begitu pula dengan transplantasi karang jenis Caulastrea sp. dengan jenis perlakuan polip yang berbeda juga memiliki tingkat kelangsungan hidup sebesar 100%.
Pertumbuhan panjang terbaik karang Lobophyllia hemprichii adalah pada perlakuan 3 (T3) yaitu sebesar 20,70 mm selama 5 bulan, dengan laju pertumbuhan rata-ratanya sebesar 4,14 mm perbulan. Kemudian untuk pertumbuhan lebarnya yang paling baik adalah pada perlakuan 2 (T2) yaitu sebesar 19,03 mm dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 3,81 mm perbulan selama 5 bulan. Selanjutnya pada karang Caulastrea sp. pertumbuhan lebar yang paling baik terjadi pada perlakuan 4 (4 polip) yaitu sebesar 22, 17 mm, dengan laju pertumbuhan rata-ratanya sebesar 4,43 mm perbulan. Sedangkan untuk pertumbuhan tinggi yang paling baik dari karang Caulastrea sp. adalah pada perlakuan 1 (1 polip) yaitu sebesar 19,43 mm dengan laju pertumbuhan tingginya sebesar 3,89 mm perbulan selama 5 bulan.
Berdasarkan hasil pengukuran dan pengamatan parameter lingkungan di lapangan maka lingkungan perairan di lokasi penelitian berada pada kondisi yang mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan karang yang ditransplantasikan. Hanya saja insiden pencemaran minyak yang terjadi pada akhir bulan ketiga diduga mengakibatkan penurunan laju pertumbuhan hampir seluruh fragmen karang yang ditransplantasikan.
