Optimasi luas lahan unit HTI-Trans ditinjau dari segi penyiapan lapangan kerja, ekonomi dan finansial : Studi kasus di PT. Rimba Seraya Utama, Riau)
View/ Open
Date
1995Author
Utami T.P., Wiwit
Haeruman, Herman
Sudarisman, Hoesodo
Metadata
Show full item recordAbstract
Meningkatnya kebutuhan akan produk hasil hutan khusus- nya yang berupa kayu, menyebabkan makin meningkatnya eks- ploitasi terhadap hutan. Sementara potensi hutan alam sangat terbatas. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut Departemen Kehutanan menetapkan program pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) dalam skala besar. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program HTI adalah kurangnya tenaga kerja, karena pembangunan HTI umumnya dilaksanakan di luar pulau Jawa dengan kepadatan penduduk yang relatif ren- dah. Sementara itu distribusi penduduk yang tidak merata menyebabkan laju pembangunan yang tidak seimbang. tah dalam hal ini melakukan program transmigrasi. Pemerin- Kendala yang dihadapi adalah dalam rangka penyediaan pemukiman mau- pun lahan usaha bagi transmigran.
Guna mengatasi permasalahan tersebut Departemen Kehu- tanan dan Departemen Transmigrasi dan PPH melakukan kerjasa- ma dalam program HTI-trans. Kerjasama yang saling mengun- tungkan antara pengusaha dan transmigran. Perusahaan menda- patkan tenaga kerja secara kontinu sedangkan transmigran mendapatkan pekerjaan yang tetap dan lahan usaha pada proyek HTI.
Program HTI-Trans merupakan 2 kepentingan yang dipadu- kan yaitu kepentingan perusahaan dan transmigran. Untuk itu penting terciptanya pengelolaan HTI dengan pemukiman trans- migran yang harmanis, bekesinambungan, saling menguntungkan dan berwawasan lingkungan. Pengaturan kelestarian hasil dapat dilakukan melalui pengaturan luas. Luas optimal akam memberikan keuntungan yang maksimal baik bagi perusahaan maupun bagi kepentingan transmigran...dst
Collections
- UT - Forest Management [2981]