Show simple item record

dc.contributor.advisorRustiawan, Asep
dc.contributor.advisorEffendi, Yekti Hartati
dc.contributor.authorHayati, Aslis Wirda
dc.date.accessioned2024-01-22T02:04:19Z
dc.date.available2024-01-22T02:04:19Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135376
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh cara pemasakan yang dapat menurunkan kadar Pb dalam sayuran kangkung, bayam dan caisin, khususnya mengukur kadar Pb pada sayuran tersebut, mengetahui pengaruh penumisan, pengukusan dan perebusan terhadap kadar Pb-nya; mengukur kadar Pb pada air kuah tumisan, air kukusan dan uap air kukusan serta air rebusan dan uap air rebusannya. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Juni sampai Nopember 1994, di Laboratorium Pengolahan Pangan dan Laboratorium Kimia Gizi, Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMSK), Fakultas Pertanian serta Laboratorium Terpadu Kimia Analitik Institut Pertanian Bogor. Sayuran kangkung, bayam dan caisin yang digunakan dalam penelitian ini di tanam di Kebun Percobaan Penelitian dan Pengembangan Biologi Tropika Tajur di Ciawi, sedangkan Minvak Goreng Bimoli, bawang merah, cabe merah, garam, gula dibeli di Pasar Gunung Batu, Bogor. Air yang digunakan dalam proses pemasakan adalah air kran di Laboratorium Pengolahan Pangan jurusan GMSK. Perlakuan yang dicobakan yaitu cara pemasakan (penu- misan, pengukusan dan perebusan) dan jenis sayuran (kang- kung, bayam dan caisin). Masing-masing jenis masakan sayur yang dihasilkan di- amati kadar Pb pada bagian-bagian masakan tersebut. Dari jenis masakan sayur tumis diamati kadar Pb pada sayuran yang telah ditumis dan kadar Pb pada air kuahnya. Dari jenis masakan sayur kukus diamati kadar Pb pada sayuran yang telah dikukus, air kukusan dan uap air kukusannya, begitu juga dengan rebus sayuran. Masing-masing perlaku- an dilakukan dengan tiga kali ulangan. Metoda analisis Pb yang digunakan adalah pengabuan basah (Chichilio & Reynolds, 1970). Rancangan percobaan yang digunakan untuk menguji data hasil analisis Pb adalah Rancangan Acak Lengkap Berpola Faktorial sedangkan uji lanjut yang digunakan adalah Uji Duncan (Steel & Torie, 1984). Kadar Pb pada sayuran kangkung, bayam dan caisin se- belum dimasak berturut-turut adalah sebesar 5,663, 11,212 dan 10,516 ppm. Kadar Pb tersebut telah melampaui stan- dar kadar Pb sayuran yang ditetapakan oleh WHO yaitu 2 ppm untuk berat basah. Sedangkan kadar Pb air mentah yang digunakan dalam proses pemasakan adalah sebesar 0,057 ppm.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutritionid
dc.titlePengaruh penumisan, pengukusan dan perebusan terhadap kadar timah hitam (Pb) pada sayuran kangkung (Ipomoea reptans), bayam (Amaranthus tricolor) dan caisin (Brassica juncea)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkadar timah hitamid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record