Strategi Peningkatan Daya Saing UMKM Pangan diKota Depok
Date
2024-01-19Author
Putri, Friska Hastari
Ma’arif, M. Syamsul
Yulianto, Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya peningkatan jumlah pelaku UMKM pangan di Kota Depok. Hal ini membawa dampak positif bagi pertumbuhan pendapatan daerah Kota Depok dan menciptakan kemandirian masyarakat dalam membuat lapangan pekerjaan. Dalam mengembangkan UMKM, Pemerintah Kota Depok turut membentuk Dinas Koperasi Usaha Mikro (DKUM) sebagai pembina dan pengawas pelaku UMKM di Kota Depok, serta menerbitkan program “5000 Wirausaha Baru dan 1000 Perempuan Pengusaha”. Tetapi dengan semakin meningkatnya jumlah pelaku UMKM pangan di Kota Depok, maka meningkat juga persaingan khususnya pada pelaku usaha dengan produk sejenis. Maka dari itu, para pelaku UMKM pangan di Kota Depok perlu memiliki strategi daya saing untuk dapat lebih unggul dari kompetitor lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi UMKM pangan di Kota Depok saat ini, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh UMKM pangan di Kota Depok, dan memformulasikan strategi peningkatan daya saing UMKM pangan di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain mixed method yaitu penelitian yang didasari pada gabungan kuantitatif dan kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor internal dan eksternal pada UMKM Pangan di Kota Depok dalam meningkatkan daya saing dengan para kompetitor, serta menentukan alternatif strategi yang tepat bagi para pelaku UMKM di Kota Depok dalam meningkatkan daya saing. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi.
Analisis data menggunakan Matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM yang menunjukkan hasil skor tertimbang IFE dan skor tertimbang EFE. Hasil analisis Matriks IE berada pada kuadran V yang menunjukkan posisi usaha “hold and maintain”, sehingga strategi yang dapat diterapkan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Dengan menggunakan Matriks SWOT didapatkan 10 strategi, kemudian melalui QSPM dihasilkan prioritas alternatif strategi yang sesuai untuk UMKM Pangan di Kota Depok.
Strategi pertama adalah memanfaatkan dukungan pemerintah terkait UMKM untuk pengembangan usaha. Strategi kedua adalah meningkatkan kegiatan pemasaran untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas. Strategi ketiga adalah menjaga kualitas produk serta melakukan inovasi produk. This research is motivated by the increasing number of food MSMEs in Depok City. This has a positive impact on the growth of Depok City's regional income and creates community independence in creating jobs. In developing MSMEs, the Depok City Government also formed the Micro Business Cooperative Office (DKUM) as a coach and supervisor of MSME players in Depok City, as well as issuing the “5000 New Entrepreneurs and 1000 Women Entrepreneurs” programme. However, with the increasing number of food MSMEs in Depok City, competition has also increased, especially among businesses with similar products. Therefore, food MSME players in Depok City need to have a competitiveness strategy to be able to excel from other competitors.
The purpose of this study is to analyse the current condition of food MSMEs in Depok City, identify challenges faced by food MSMEs in Depok City, and formulate strategies to improve the competitiveness of food MSMEs in Depok City. This research uses a mixed method design, which is research based on a combination of quantitative and qualitative. The purpose of this study is to determine the internal and external factors in Food MSMEs in Depok City in improving competitiveness with competitors, as well as determining the right alternative strategy for MSME players in Depok City in improving competitiveness. Data collection was carried out by means of observation, interviews, questionnaires and documentation.
Data analysis using the IFE, EFE, IE, SWOT and QSPM Matrix which shows the results of the IFE weighted score and EFE weighted score. The results of the IE Matrix analysis are in quadrant V which shows the business position "hold and maintain", so the strategies that can be applied are market penetration and product development strategies. By using the SWOT Matrix, 10 strategies were obtained, then through QSPM, alternative strategic priorities were generated that are suitable for Food MSMEs in Depok City.
The first strategy is to utilise government support related to MSMEs for business development. The second strategy is to increase marketing activities to introduce products to the wider community. The third strategy is to maintain product quality and product innovation.
Collections
- MT - Business [1036]