dc.description.abstract | Tujuan penulisan ini untuk mengetahui proses pencernaan dan metabolisme karbohidrat pada ruminansia dan nonruminansia. Karbohidrat merupakan sumber energi yang utama dalam tubuh sehingga diharapkan kebutuhan akan karbohidrat harus dipenuhi lebih dahulu dan juga untuk memanfaatkan limbah pertanian sebagai sumber makanan ternak.
Dalam alam sumber utama karbohidrat terdapat pada tumbuhan. Setiap bahan makanan mempunyai komponen karbohidrat yang berbeda, tiap bagian dari tumbuhan mempunyai kekomplekan karbohidrat yang berbeda dan juga waktu dari pemotongan.
Bundy, Diggins dan Christensen (1975) membagi dua bagian besar sistem pencernaan yaitu ruminansia termasuk di dalam nya sapi, kerbau, kambing dan domba sedang nonruminansia antara lain babi, kuda dan unggas.
Menurut Ranjhan (1981) bahwa perbedaan yang besar an- tara ruminansia dan nonruminansia adalah fermentasi pencernaan atau mikroba pencernaan dalam rumen-retikulum di mana makanan berada lebih lama dalam saluran pencernaan dan juga luasnya daya tampung makanan, lambatnya proses penelanan makanan berpindah, aktivitas penyangga dari saliva dan penyerapan terus-menerus larutan dari hasil fermentasi.
Menurut Mayes (1979) proses metabolisme karbohidrat pada ruminansia dan non-ruminansia mengalami proses-proses antara lain: glikolisis, glikogenesis, glikogenolisis, oksidasi piruvat menjadi asetil-KoA, heksosa monofosfat shunt dan glukoneogenesis.
Pada non-ruminansia proses metabolisme karbohidrat lebih banyak secara enzimatis pencernaan, sedang pada ruminansia lebih banyak terjadi fermentasi oleh mikroba, Menurut Swenson (1977) pencernaan karbohidrat dalam rumen dan hasil metaboliknya terdiri dari asam lemak terbang, asam asetat, asam propionat dan asam butirat. | id |