Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata di Taman Nasional Baluran
Date
2024-01-18Author
Yadi, Muhammad Hafif
Sunarminto, Tutut
Rachmawati, Eva
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemberdayaan masyarakat telah banyak dilakukan oleh pengelola Balai Taman Nasional Baluran (TNB). Masyarakat desa penyangga yang berbatasan langsung di ujung timur dan barat kawasan yaitu Desa Wonorejo dan Desa Sumberwaru masih cukup banyak yang memiliki keterbatasan ekonomi. Kondisi ini dilihat dari data masyarakat yang mendapatkan bantuan sembako dan BLT dari pemerintah pada tahun 2022 di Desa Wonorejo sebesar 21,93 % dan Desa Sumberwaru sebesar 31,40 %, sedangkan data masyarakat miskin tahun 2022 di Kabupaten Situbondo adalah sebesar 11,78 %. Taman Nasional Baluran memiliki potensi yang sangat besar dari peningkatan kunjungan wisatawan untuk dapat membantu mensejahterakan masyarakat desa penyangga. Penelitian ini dilakukan di TNB dan di dua desa penyangga yaitu Desa Wonorejo dan Desa Sumberwaru.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk (1) mengidentifikasi potensi desa yang dapat mendukung program pemberdayaan dalam pengembangan ekowisata di TNB; (2) mengukur efektivitas pemberdayaan masyarakat di TNB; (3) mengetahui keinginan pengunjung terkait pengembangan ekowisata dan keinginan masyarakat terkait pengembangan program pemberdayaan di TNB; dan (4) Merancang strategi pemberdayaan masyarakat yang optimal dalam pengembangan ekowisata di TNB. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, kuesioner, wawancara, dan studi pustaka. Metode analisis menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian diperoleh potensi desa yang dapat mendukung program pemberdayaan sangat banyak yang bisa dikembangkan. Efektivitas pemberdayaan masyarakat termasuk dalam kategori belum efektif. Keinginan pengunjung tinggi pada pengembangan wisata edukasi dan adanya cemilan maupun kuliner khas lokal. Keinginan masyarakat tinggi pada pengembangan program pemberdayaan souvenir khas lokal dan produk madu khas lokal. Strategi pemberdayaan masyarakat yang optimal untuk dilakukan di TNB adalah dengan meningkatkan kapasitas SDM dan kesadaran masyarakat untuk dapat memanfaatkan potensi yang bisa dikembangkan dan menyerap peluang dari kebutuhan pengunjung dalam berwisata di TNB. Program pemberdayaan yang bisa dikembangkan terkait pengembangan kuliner dan cemilan khas lokal, Kriya (kerajinan tangan) dan souvenir khas lokal, alat transportasi yang inovatif dan ramah lingkungan, cara mengemas dan menjual suatu produk olahan, cara mengemas dan menjual suatu produk jasa, kegiatan pelestarian flora, fauna, dan ekosistemnya, kesenian lokal, dan kearifan lokal.
Collections
- MT - Forestry [1376]