Pengaruh penambahan zeolit pada pra pengangkutan ikan mas (Cyprinus carpio) sistem tertutup selama 24 jam
Abstract
Pengangkutan ikan hidup pada dasarnya adalah usaha menempatkan ikan pada lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan asalnya disertai dengan perubahan-perubahan sifat lingkungan yang relatif sangat mendadak, dimana perubahan tersebut sangat mengancam kehidupan ikan. Keberhasilan mengurangi pengaruh perubahan lingkungan yang mendadak ini akan memberi kemungkinan untuk mengurangi tingkat kematian, yang berarti tercapainya tujuan pengangkutan. Selain pasokan oksigen terlarut, faktor utama kematian ikan adalah tingginya kadar amoniak dalam air. Dengan menggunakan zeolit yang mampu menyerap amoniak dalam air, diharapkan mampu memperpanjang kelangsungan hidup ikan mas dalam suatu sistem pengangkutan tertutup.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan zeolit dalam meminimalisasi tingkat kematian pada pengangkutan Ikan Mas (Cyprinus carpio) sistem tertutup selama 24 jam.
Percobaan ini menggunakan berbagai perlakuan penambahan zeolit yaitu 0 gram/liter, 60 gram/liter, 75 gram/liter dan 90 gram/liter. Setiap 3 jam sekali dilakukan pengamatan terhadap tingkat kematian ikan mas pada setiap perlakuan dan dilakukan analisis kualitas air pada akhir pengamatan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Tukey pada selang kepercayaan 95%.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan penambahan zeolit 75 gram/liter memberikan tingkat kematian yang terendah dibandingkan perlakuan lainnya yaitu sebesar 11,11% pada akhir pengamatan. Sedangkan perlakuan penambahan zeolit 0 gram/liter memberikan tingkat kematian tertinggi pada akhir pengamatan yaitu sebesar 46,67 %. Perlakuan penambahan zeolit 60 gram/liter memberikan tingkat kematian sebesar 24,44 %, dan perlakuan penambahan zeolit 90 gram/liter memberikan tingkat kematian sebesar 17,78%. Perlakuan penambahan zeolit 75 gram/liter menghasilkan nilai amoniak total terendah 10,52 ppm jauh lebih kecil dibandingkan dengan perlakuan 0 gram/liter yang menghasilkan amoniak total sebesar 56,23 ppm. Nilai NH3-N juga sebanding dengan amoniak total, dimana perlakuan penambahan zeolit
75 gram/liter menghasilkan NH3-N sebesar 0,05 ppm, sedangkan perlakuan 0 gram/liter menghasilkan NH3-N sebesar 0,19 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan 75 gram/liter mampu menyerap amoniak dengan baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Nilai kualitas air menunjukkan bahwa perlakuan penambahan zeolit 75 gram/liter memberikan nilai kualitas air yang baik. Nilai rata-rata oksigen terlarut sebesar 2,87 ppm, merupakan nilai terbaik dibanding perlakuan lainnya. Nilai rata-rata CO2, suhu, pH, dan alkalinitas masing-masing adalah 77,00 ppm, 26,33°C, 6,87, dan 97,87 ppm CaCO3. Kesemuanya masih dalam kisaran normal yang dibutuhkan oleh ikan.
Collections
- UT - Aquaculture [1988]