Struktur komunitas lamun di perairan Pantai Pulau Burung, Kepulauan Seribu
View/ Open
Date
2005Author
Kesuma, Adhika Mahendradata
Kawaroe, Mujizat
Purwanto, Joko
Metadata
Show full item recordAbstract
clota mill
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur komunitas padang lamun di perairan pantai bagian utara dan selatan Pulau Burung Kepulauan Seribu, serta menganalisis parameter pendukung dari komunitas lamun itu sendiri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai dengan Desember 2004. Analisis substrat dilakukan di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor dan analisis kualitas air dilakukan di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Lokasi penelitian dibagi menjadi empat dengan jarak antar stasiun kurang lebih 15 m. Setiap stasiun dibagi lagi menjadi tiga sub-stasiun, dan setiap sub- stasiun tersebut dibagi lagi menjadi empat sub-sub stasiun (plot transek). Penentuan stasiun didasarkan pada luasan area yang ditumbuhi lamun. Stasiun 1, 2 dan 3 terletak di sebelah utara, stasiun 4 terletak di sebelah timur.
Pengamatan lamun meliputi identifikasi jenis lamun, penutupan, kepadatan dan ukuran daun lamun. Parameter fisika-kimia yang diukur meliputi suhu, kedalaman perairan, kecerahan. tipe substrat, kecepatan arus, derajat keasaman (pH), salinitas, oksigen terlarut, nitrat dan ortofosfat. Analisis data lamun meliputi komposisi jenis, kepadatan jenis, frekuensi jenis, persen penutupan, Indeks Nilai Penting (INP) dan pola penyebaran lamun.
Secara umum, parameter fisika-kimia perairan selama pengamatan tidak menunjukkan perbedaan antar stasiun yang mencolok. Suhu yang terukur berkisar antara 31 °C-32 °C. Kedalaman berkisar antara 62 cm 89 cm. Kecepatan arus berkisar antara 0,02 m/detik - 0,08 m/detik. Kecerahan pada stasiun 1, stasiun 2 dan stasiun 3 sebesar 100%, sedangkan pada stasiun 4 sebesar 99%. Salinitas memiliki nilai yang seragam sebesar 34%. Derajat keasaman (pH) yang terukur pada setiap stasiun pengamatan adalah 8. Nilai-nilai tersebut berada dalam kisaran yang cukup optimal bagi kehidupan lamun. Seluruh stasiun pengamatan memiliki substrat pasir dengan komposisi fraksi pasir, debu dan liat yang berbeda di setiap stasiunnya.
Secara keseluruhan di perairan Pulau Burung ditemukan tiga spesies lamun, yaitu Enhalus acoroides. Thalassia hemprichii, dan Cymodocea rotundata. Persen penutupan terbesar di stasiun 1. stasiun 2 dan stasiun 3 dimiliki oleh spesies Thalassia hemprichii. Pada stasiun 4. persen penutupan terbesar dimiliki oleh spesies Enhalus acoroides.
Indeks Nilai Penting (INP) berkisar antara 0,0 -1.9. INP tertinggi didapat dari jenis Enhalus acoroides dengan kisaran nilai antara 0.5-3.0, sedangkan nilai INP terendah didapat dari jenis Cymodocea rotundatu dengan nilai berkisar diantara 0,0 -0,8.
