Tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan karang pocillopora, seriatopora, dan heliopora dalam transplantasi karang di Pulau Pari, Kepulauan Seribu

Abstract

Transplantasi atau pencangkokan adalah suatu bentuk usaha rehabilitasi karang yang dilakukan dengan cara memotong karang hidup untuk ditanam di tempat lain yang mengalami kerusakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup dari karang jenis Pocillopora damicornis, Seriatopora hystrix dan Heliopora coerulea yang ditransplantasikan di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Beberapa parameter lingkungan juga turut diamati untuk mengetahui apakah parameter tersebut mendukung kehidupan karang. Penelitian ini memakan waktu enam bulan, yang dimulai pada bulan Maret hingga September 2001. Lokasi stasiun penelitian berada di dalam gugusan karang tepi di sebelah selatan Pulau Pari pada kedalaman 12 meter. Parameter yang diamati dalam penelitian ini antara lain laju pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup dan rasio pertumbuhan, dimana data pertumbuhan karang yang diukur adalah pertambahan tinggi dan lebar. Parameter lingkungan perairan yang diukur adalah suhu, salinitas, kecepatan arus. Hasil pengukuran dan pengamatan parameter lingkungan di lokasi penelitian menyatakan bahwa kondisi lingkungan perairan cukup mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan dari fragmen karang transplantasi. Laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup fragmen karang juga bervariasi. Untuk tingkat kelangsungan hidup (Survival rate) berdasarkan jenis karang yang ditransplantasikan, tingkat kelangsungan hidup tertinggi terjadi pada Heliopora coerulea (88,88%), kemudian diikuti oleh Seriatopora hystrix (37,5%) dan yang terendah adalah Pocillopora damicornis (33,33%). Tingkat kelangsungan hidup ini dipengaruhi jenis bentuk pertumbuhan, bentuk koloni, daya tahan fragmen karang terhadap perubahan kondisi lingkungan, dan kemampuan bersaing dengan ikan, hewan lainnya serta makroalga. ...