Isolasi senyawa polisakarida dari kultur miselia ganoderma sp.
View/Open
Date
1998Author
Suhermanto, Didik
Suradikusumah, Elly
Darusman, Latifah K.
Metadata
Show full item recordAbstract
Studi tentang senyawa aktif dari jamur (Ganoderma sp. telah banyak dilakukan teratama dari golongan polisakarida dan terpenoid. Isolasi unmumnya dilakukan pada tubuh buah jamur Pengembangan penelitian lebih lanjut adalah mengisolasi senyawa bioaktif dari medium biakan jamur Senyawa bioakul yang diperoleh berasal dari hasil metabolisıne jamur baik metabolit primer seperti proten, lemak, dan polisakarida maupun metabolit sekunder seperti terpenoid, alkaloid, dan flavonoid
Penelitian ini menggunakan tiga jenis meditun binkan yang berbeda yaitu: (1) modrnum campuran ekstrak malt 4% ekstrak veast 0.1% D-glukosa 5% KH,PO, 0.05% MgSO 7H2O (0,05% (2) ekstrak malt cair, dan (3) PDB (Potatoe Dextrose Broth). Isolasi dan pemuruan senyawa polisakarida dipilih. dari medium tumbuh yang menghasilkan metabolit ekstraseluler yang tertinggi. Isolasi dilakukan dengan mengestrak medium dan mengendapkam polisakarida dengan etanol Peninian dilakukan dengan kromatografi kolom menggunakan teknik filtrasi gel Sephadex G-100 sebagai fasa diam. Pada tahap akhir penelitian dilakukan pengujian fraksi polisakarida terhadap sel lestari Raji (Burkitt Lymphoma, Human. ATTC CCL 86)
Hasil penelitian menunjukkan balma medium tumbuh yang terbaik adalah medium campurna yang menghasilkan jurulah metabolit yang terbesar yaitu setelah ekstraksi sebesar 8,0474 g 0.0275 g per liter. Isolası polisakarıda dan mediun campuran ini menghasilkan empat buah fraksi yaitu fraksi 4-7 dengan rendemen 0,1519% (w/v), fraksi 8-11 (0,1804 %). fraksi 14-18 (0.3718%), dan fraksi 19-23 sebesar 0.2416% Fraksi 14-18 dan fraksi 19-23 dapat digolongkan ke dalam a atau 3-D-glukan berdasarkan uji kualitatif dengan pereaksi anilina hidrogen ftalat, dan fenol asam sulfat 2 M11 dan hasil pemisahan dengan KLT dengan standar glukosa, sukrosa, dan galaktosa. Pada pengujian terhadap sel lestari Raji dengan satu kali dosis sebesar 0.1519% (w/v) menunjukkan bahwa fraksi 14-18 inemiliki daya hambar vang terbaik sampai pengamatan pada hari ke- 5 yaitu sebesar 58,82%
Collections
- UT - Chemistry [2068]