dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ragam/jenis pangan tradisional nabati yang dianggap dapat memperlancar produksi ASI, mengetahui permasalahan dalam pemberian ASI dan upaya mengatasinya, mengetahui tingkat konsumsi energi dan protein ibu menyusui, dan mengetahui hubungannya dengan produksi ASI.
Di Bogor penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bondongan dan Empang (Kecamatan Bogor Selatan), Kelurahan Bantarajati dan Tegal Gundil (Kecamatan Bogor Utara), Desa Cibatok II dan Cimanggu I (Kecamatan Cibungbulang), dan Desa Cikeas dan Pasir Jambu (Kecamatan Kedung Halang). Di Cirebon, penelitian dilaksanakan di Kelurahan Pekiringan dan Karya Mulya (Kecamatan Kesambi), Kelurahan Kecapi dan Kalijaga (Kecamatan Harjamukti), Desa Babakan dan Bojong- gebang (Kecamatan Babakan), dan Desa Purwawinangun dan Muara (Kecamatan Kapetakan). Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 1995 sampai bulan Januari 1996. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder dan data primer. Data primer dikumpulkan dengan metode wawancara langsung menggunakan kuesioner.
Analisis data dilakukan secara deskriptif. Konsumsi pangan tradisional nabati meliputi jenis pangan tradisional nabati, bentuk ramuan dan cara penggunaannya, waktu penggunaan, dan manfaat yang dirasakan setelah mengkonsumsi bahan pangan tersebut. Konsumsi pangan responden dihitung dengan mengkonversikan ke dalam bentuk energi dan protein, kemudian dihitung tingkat konsumsi energi dan protein berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi V, 1993. Status gizi ibu diketahui berdasarkan klasifikasi IMT (Komite Ahli FAO/WHO, 1992). | id |