Show simple item record

dc.contributor.advisorSa'id, Gumbira
dc.contributor.advisorRisfaheri
dc.contributor.authorRizki, Trio Martha
dc.date.accessioned2024-01-17T03:21:04Z
dc.date.available2024-01-17T03:21:04Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134991
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu formulasi resin dan perbandingan mol formaldehida terhadap total fenolik dalam pembuatan cat anti karat yang berbahan baku cairan kulit biji mete / CNSL (Cashew Nut Shell Liquid). Senyawa fenolik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari CNSL yang telah didekarboksilasi dan fenol, dengan perbandingan mol 1: 1, atau dalam persentase massa 300: 94. Analisis parameter mutu cat yang dilakukan adalah uji kuantitatif (bobot jenis, kadar padatan total dan bahan menguap, viskositas, dan waktu mengering) dan uji kualitatif (daya kilap, daya lentur, daya lekat, dan ketahanan gores). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor (suhu formulasi resin dan perbandingan mol formaldehida terhadap total fenolik), dan dua kali ulangan. Suhu formulasi resin mempunyai dua taraf, yaitu suhu kamar (27 °C) dan 80 °C. Perbandingan mol mempunyai tiga taraf, yaitu 0.6: 1, 0.9: 1, dan 1.2: 1 mol. Bobot jenis cat yang diperoleh dari penelitian ini berkisar antara 1.06 1.078 g/ml, yang lebih rendah dari Standar Nasional Indonesia / SNI (minimum 4.3998 g/ml). Kadar padatan total dan bahan menguap cat berkisar antara 56.1250 - 67.0450 persen dan 32.955043.8750 persen, yang memenuhi SNI (65 ± 2 persen dan 35 ± 2 persen). Viskositas cat berkisar antara 195 2640 KU (Krebs Unit), yang lebih tinggi dari SNI (70 85 KU). Waktu mengering cat (kering sentuh berkisar antara 552 jam, kering tidak lengket antara 16 - 66 jam, dan kering keras antara 41-71 jam). Cat yang dihasilkan berwarna hitam, mengkilap dan lentur, tetapi tidak memiliki daya lekat dan ketahanan gores yang tinggi. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pada a = 0.05 dan 0.01, interaksi antara perlakuan suhu formulasi resin dengan perbandingan mol formaldehida terhadap total fenolik memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap bobot jenis (a = 0.05), viskositas, dan waktu mengering cat (kering sentuh dan kering tidak lengket), tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar padatan total dan bahan menguap, dan waktu mengering cat (kering keras). Semakin tinggi suhu formulasi resin dan perbandingan mol formaldehida terhadap total fenolik, maka bobot jenis dan kadar padatan total cat semakin rendah, serta cat semakin cepat mengering, sedangkan kadar bahan menguap dan viskositas cat akan semakin tinggi pula. Waktu mengering merupakan parameter mutu cat yang terpenting, sehingga perlakuan terbaik adalah perlakuan antara suhu formulasi resin 80 °C (suhu tertinggi) dengan perbandingan mol formaldehida terhadap total fenolik 1.2 1 (perbandingan mol tertinggi), karena memiliki waktu mengering tercepat. Untuk menghasilkan cat yang memiliki daya lekat dan ketahanan gores yang tinggi, diperlukan penelitian lanjutan, dengan menggunakan perbandingan konsentrasi resin sintetik terhadap resin fenolik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCairan kulit biji meteid
dc.subject.ddcCashew nut shell liqiudid
dc.titlePengaruh suhu formulasi resin dan perbandingan mol formaldehida terhadap total fenolik dalam pembuatan cat anti karat berbasis fenolik dari cairan kulit biji mete Cashew nut shell liquidid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record